PotensiBadung.com - Eks Bek PSIS Semarang, Pratama Arhan resmi bergabung dengan Tokyo Verdy dalam dua bulan terakhir.
Hanya saya, Pratama Arhan tak kunjung diberikan kesempatan untuk debut oleh pelatih Tokyo Verdy, Takafumi Hori.
Pratama Arhan bahkan gagal debut saat hari Suporter Indonesia di Jepang, hingga cedera Putra Kabupaten Blora itu menjadi alasan.
Pun demikian Arhan juga tidak diturunkan pada laga selanjutnya, Tokyo Verdy vs Albirex Niigata, Minggu 8 Mei lalu.
Meski belum tampil untuk menunaikan janji Pratama Arhan membawa Tokyo Verdy ke Liga 1 Jepang, namun Sport Direcktor memberikan pujian.
Menurut Atsuhiko Ejiri, stamina mantan pemain PSIS Semarang itu cukup baik.
Arhan juga dinilai memiliki kepribadian yang baik yang sangat penting bagi orang asing di Jepang.
"Sesuai teknik, kecepatan dan tenaga untuk melaju atau mengecoh lawan," kata Sport Director Tokyo Verdy, Atsuhiko dilansir dari YouTube JLeague, tayang Senin, 9 Mei 2022.
Baca Juga: Kebangetan! Asuhan Shin Tae Yong Hanya 1 On Target Lemah, Eks Pelatih Timnas : Kalah Segalanya
Kemampuan yang dimiliki Pratama Arhan, membuat sang pemain cocok dipasang sebagai pemain penyerang sayap.
"Akurasi tendangan juga cukup berpengaruh. Saya pikir mungkin cukup bisa sebagai penyerang sayap," katanya
Karena kemampuan nya itu, ia juga bertekad memberikan posisi yang berbeda dari sebelumnya.
"Saya ingin memberikan kemaluan lebih kepadanya. Ini PR nya," tegas dia.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Asal Belanda Siap Gabung dalam Sesi Latihan Persib Bandung Minggu Depan
Sebagai pemain bertahan Arhan juga dinilai sangat berperan dalam membantu serangan.
"Tapi saya ingin dia lebih mempelajari organisasi bertahan dengan baik," tegas Atsuhiko.
Sementara itu, Pratama Arhan mengakui jika dirinya masih membutuhkan penyesuaian.
Terlebih cuaca di Negeri sakura itu berbeda dengan di Indonesia.
Baca Juga: Bisikan Khusus Shin Tae Yong Kepada Asnawi Mangkualam di SEA Games
Pratama Arhan mengaku akan bekerja keras serta bertanggung jawab dalam menjalani kewajibannya.
"Serta harus berani keluar dari zona nyaman untuk mencapai cita-cita," kata Pratama Arhan. ***