PotensiBadung.com - Eks PSIS Semarang Pratama Arhan Menuju Gareth Bale di Tokyo Verdy, Peran Baru J LEAGUE 2 Mirip Di Spurs.
Mantan pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang diperbincangkan setelah Timnas Indonesia gagal di Sea Games 2022.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U23 tidak bisa mencapai target medali emas Sea Games 2022.
Tim asuhan Shin Tae Yong tersebut kalah dari Thailand dengan skor 1-0 di Semifinal.
Pratama Arhan diperbincangkan karena tidak di panggil ke Timnas Indonesia U23 karena sedang fokus di Tokyo Verdy.
Alasan Arhan tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia pula adalah ia baru bergabung bersama tim divisi kedua liga Jepang tersebut.
Namun, rasa kecewa dari warganet Indonesia meluap.
Pasalnya, Semenjak Cabang olahraga Sepakbola Sea Games 2022 dipertandingkan.
Sampai Timnas Indonesia U23 gugur di babak semifinal, Pratama Arhan masih belum melakukan debut di Tokyo Verdy.
Hal itu tentunya sangat disayangkan, karena bakat Arhan dapat membantu Timnas Indonesia di Sea Games.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri buka suara.
Menurut Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri.
bila Pratama Arhan masih harus memperbaiki kemampuannya dalam bertahan.
"Tentu ada PR, di bagian bertahan ya," kata Ejiri dalam potongan video wawancara di channel YouTube J League Internasional dilansir dari Zona Banten.
Atsuhiko Ejiri tak menampik bila mantan bek kiri PSIS Semarang ini mempunyai sebuah kemampuan menyerang yang baik.
Akselerasi dan umpannya akan dibutuhkan Tokyo Verdy.
"Kecepatannya dan tenaganya untuk melaju, atau mengecoh lawan."
"Ya walau ada di dalam teknik tapi akurasi tendangannya juga cukup berpengaruh," beber Ejiri.
Dengan kemampuan seperti itu, Ejiri mengatakan jika Pratama Arhan mungkin cocok bermain lebih ke depan di pos winger kiri.
"Saya pikir mungkin cukup bisa berperan sebagai penyerang sayap. Saya ingin mencoba mengeluarkan kemampuannya secara luas," jelas Ejiri.
Jika benar begitu, maka Pratama Arhan akan melakukan sebuah manuver keren
Pratama Arhan akan mengikuti jejak seperti yang dilakukan Gareth Bale di Tottenham Hotspur dulu.
Pasalnya, Gareth Bale memulai karirnya sebagai bek kiri di Southampton, selanjutnya Bale pindah ke Tottenham Hotspur.
Manuver posisi Gareth Bale dimulai pada tahun 2010 ketika ia dan Tottenham Hotspur menghadapi Inter Milan di Liga Champions.
Pada tanggal 20 Oktober 2010, Bale mencetak hat trick ke Gawang Julio Cesar di San Siro.
Bale Memulai laga sebagai bek kiri, namun ia sukses mencuri perhatian dengan kecepatannya meskipun Tottenham Hostpur harus kalah 4-3 kala itu.
Pada saat itu, Gareth Bale mulai sering bermain sebagai penyerang sayap dibandingkan posisi awalnya sebagai seorang bek kiri.
Sampai di musim terakhirnya di Tottenham pada 2012/2013.
Gareth Bale sudah bertransformasi dari bek kiri menjadi penyerang sayap kiri.
Gareth Bale yang sudah bertransformasi sebagai penyerang sayap kiri tersebut kemudian dipaksa untuk kembali bertransformasi ke sayap kanan.
Meski pada awalnya ia dikembalikan sebagai bek kiri.
Baca Juga: HARGA TERKINI Marco Simic, Deretan Klub yang Mampu Menebusnya, Arema FC hingga Bali United
Baca Juga: Cerita Bek Asing Persib Bandung yang Banyak Makan Namun Tetap Kurus, Ini Rahasianya
Akan tetapi, dimasa kepelatihan Zinedine Zidane di Real Madrid ia lebih sering dimainkan di posisi penyerang sayap kanan.
Bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Bale kemudian membentuk trio BBC yang mampu meraih hattrick Juara Liga Champions.
Lalu, menarik dinantikan peran baru Pratama Arhan di Tokyo Verdy apakah akan gemilang seperti Gareth Bale di Tottenham hotspurs.***