Network
PotensiBadung.com – Tanding kontra Blaublitz Akita, Tokyo Verdy dikomplen warganet karena tak dapati nama Pratama Arhan Line Up.
Hari ini, Sabtu, 21 Mei 2022, Tokyo Verdy akan kembali bertanding di J2 League, kali ini di Soyu Stadium kontra Blaublitz Akita.
Pertandingan akan dilakukan di kandang Blaublitz Akita, pada jam 14:00 waktu setempat atau 2 jam lebih awal untuk waktu Indonesia barat.
Informasi didapatkan tim Potensi Badung melalui situs resmi Tokyo Verdy, yang telah memampang jadwalnya secara penuh.
Mereka juga telah mengumumkan line up yang akan bertanding nanti, tanpa nama pesepakbola asal Indonesia Pratama Arhan.
Seperti biasa, starting eleven tidak diunggah dimuka utama laman tapi hanya melalui reels saja sehingga tidak bisa lihat ulang.
Nama-nama yang tertera di sana diantaranya adalah Takagiwa, Yamamoto, Koike, Fukazawa, Baba, Sato, Nduka, Kajikawa, Sugimoto, Kato dan Taniguchi.
Sementara di bangku cadangan terdapat nama Nagasawa, Taira, Morita, Arai, Kato dengan nomor punggung 17, Vasquez dan Kanato.
Baca Juga: Roberts Alberts Rencanakan Uji Tanding Persib vs Tim Singapura di Ajang Pramusim
Karena lagi-lagi tak menemukan nama pemain yang diidolakan, Pratama Arhan, warganet Indonesiapun protes melalui kolom komentar.
Berbagai opini dituangkan di kolom media sosial Instagram Tokyo Verdy, dengan sudut pandangnya masing-masing.
Ada yang meminta Tokyo Verdy untuk memulangkan Pratama Arhan kembali, ada juga yang mengajak warganet lainnya untuk unfollow Ig.
Tak sedikit diantara mereka yang mencoba untuk memberikan pandangan lain dari sisi profesional, sekegar untuk meredam kemarahan.
Baca Juga: WASPADA! Wabah Monkeypox atau Cacar Monyet Melanda Eropa, WHO Rapat Darurat
“Kembalikan Arhan kalau di sana gak dimainkan!” tulis @andidokil.
“Sedang menunggu, sedang menunggu Arhan buat debut pertamanya,” tulis @istmeilham7.
“Unfollow dulu, ya, nanti kalau Arhan main tak follow lagi,” tulis @mohamatazis.
Satu warganet mencoba untuk mengemukakan kemungkinan dari Tokyo Verdy, tak menurunkan Pratama Arhan hintta hari ini.
“Arhan tahun depan mungkin, Arhan bukan mega bintang yang transfer langsung main,” tulis @alief_super.
Jika ditilik dari proses belajar mengajar yang biasa dilakukan oleh sebuah institusi formal, tentu pendapat warganet di atas sangatlah logik.
Karena setelah seseorang mendapatkan asupan teori ataupun praktek, perlu beberapa waktu untuk menerapkannya dalam perilaku/praktek.
Hingga menjadi kebiasaan dan mahir dalam bidang yang telah dipelajari sang penerima materi, baru diterjunkan ke lapangan.
“Arhan dari Negara yang liga sepak bolanya berantakan dan tidak dianggap di dunia. Jadi Arhan perlu waktu untuk menyerap ilmunya,” tulisnya lagi.
Ada diantara warganet yang menyetujui, walaupun tak sedikit juga yang tak dapat menerima kebijakan yang dibuat Tokyo Verdy.
Sebagian berfikir, setidaknya Tokyo Verdy dapat meminjamkan Arhan saat Indonesia sangat membutuhkannya di Sea Games.
Seperti halnya Saddil Ramdani yang tergabung dengan Sabah FC, sehingga bolak-balik Malaysia-Vitenam demi Negara tercinta.***
