PotensiBadung com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengungkapkan jika Laskar Mahesa Jenar dicap sebagai klub miskin.
Pengakuan itu disampaikan Yoyok Sukawi dalam unggahan Instagram pribadinya, Sabtu 28 Mei 2022.
Dalam unggahannya, pemenangan saham mayoritas PSIS itu membagikan momen syukur di Stadion Jatidiri Semarang.
Dimana sore hari ini akan digelar uji coba stadion dengan pertandingan persahabatan antara PSIS Semarang vs PSM Makassar.
Sebelum menghadapi laga itu, PSIS Semarang telah mempersiapkan Stadion Jatidiri sebagai rumah Laskar Mahesa Jenar untuk Liga 1 2021/2023.
"Hari ini, akhirnya kita kembali kerumah," kata Yoyok Sukawi dilansir PotensiBadung.com dari Instagram @yoyoksukawi.
"Lima tahun lamanya PSIS Semarang berjuang diluar kota, berusaha bertahan dari kerasnya liga 1.
Di tengah segala hambatan, tantangan, kesulitan finansial status sebagai tim promosi.
Serta melemahnya kemampuan finansial akibat anjloknya pendapatan tiket penonton.
melambungnya biaya operasional karena bermain diluar kota," kata Yoyok Sukawi.
Hebatnya PSIS Semarang, tambah Yoyok, tim mampu bertahan ditengah Segalanya keterbatasan yang dimiliki.
"Walaupun sering dihina sebagai tim miskin, tim gurem dan lain lain namun dengan gigihnya pengurus, bersatunya supporter,
Serta seluruh pecinta PSIS Semarang yang rela mengorbankan waktu, tenaga, harta benda
Baca Juga: Manuver CEO Bali United, Salami Mesut Ozil, Tikung RANS Cilegon FC, Bos PSIS Semarang: TOP!
Darah dan air mata bahkan tidak sedikit nyawa pun direlakan demi kebanggaan kita semua tetap bertahan di liga 1," katanya.
Kini secara PSIS Semarang membuktikan bahwa cibiran sebagai orang dengan sebuah kenyataan.
Berkat pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Stadion Jatidiri Semarang tampil cantik dan malu bersaing dengan markas klub lainnya.
Baca Juga: Batal Datangkan Mezut Ozil ke RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad Pilih Beli Klub Italia?
Yoyok Sukawi pun menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah bersedia mewujudkan mimpi banyak pihak untuk PSIS.
Diakui Yoyok renovasi Rumah Mahesa Jenar itu belum rampung 100 persen.
"Stadion Jatidiri terus dikebut, dikejar pembangunanya oleh Pemprov Jateng dibawah komando bapak Gubernur Ganjar Pranowo.
Pembangunan stadion Jatidiri berbeda dengan stadion lain ditanah air.
Stadion jatidiri 100% dibiayai Pemprov Jateng tanpa bantuan pusat. Setiap tahun, pemprov menganggarkan untuk percepatan pembangunan stadion jatidiri.
Terima kasih pak gubernur Ganjar Pranowo, akhirnya kami bisa kembali ke rumah... Alhamdulillah," kata Yoyok Sukawi.
"Ayo dijaga stadionya ya... jangan manjat manjat, corat coret dan jangan pipis sembarangan," tegasnya. ***