Dia mengaku akan mundur dengan meminta izin untuk menyelesaikan laga sisa di Grup C Piala Presiden 2022.
Budi Bram juga mengucakan permintaan maafnya karena tidak langsung merespon atas tragedi meninggalnya dua Bobotoh dalam laga Persib vs Persebaya beberapa waktu lalu.
“Perlu disampaikan juga kenapa saya tidak langsung merespons permintaan dari Boboroh sekalian, karena pertama saya harus fokus untuk menyelanggarakan pertandingan sisa di Grup C ini,” katanya.
Pasalnya, Budi dalam hal ini tidak ingin prestasi Persib Bandung terhenti karena meninggalnya Bobotoh.
Baca Juga: Pemain Cedera, 4 Pemain Baru OTW Persib Bandung, Marc Klok: Welcome Youssef Ezzejjari!
“Saya tidak ingin prestasi Persib terhenti karena kejadian kemarin,” tegasnya.
“Dan sekaranglah saya akan menentukan, saya legowo, apapun nanti saya harus mundur saya sudah siap,” lanjutnya.
Massa yang mengruduk ke Graha Persib Bandung tersebut menganggap Panpel tutup mata atas kejadian yang terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan menuntut untuk melakukan evaluasi.
Pernyataan Budi Bram tersebut pun langsung ditanggapi warganet, banyak yang menyebut kejadian tewasnya dua Bobotoh ukan 100 persen kesalahan dari Panpel maupun manajemen, namun juga supporter itu sendiri.