PotensiBadung.com - Persib Bandung akan melawan PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022, Jumat 1 Juli kick off 20.30 WIB.
Robert Alberts, pelatih Persib Bandung memberikan penilaian terhadap PSS Sleman yang akan menjadi rival di babak 8 besar itu.
Robert Alberts menilai tentang kelayakan tim asuhan Seto Nurdiantoro tersebut selama di pagelaran Piala Presiden 2022 ini.
Baca Juga: NGERI! Hadapi Persib Bandung, PSS Sleman Resmi Diperkuat Bomber 52 Gol Eks SC JUVENTUS
Juru Taktik Persib Bandung itu mengaku bahwa dirinya belum mengetahui peta kekuatan PSS Seleman terkini.
Apalagi di bawah tangan dingin Seto Nurdiantoro, PSS Sleman lolos sebagai runner up di bawah PSIS Semarang.
PSS Sleman mengoleksi 7 poin, unggul satu strip di atas Persita Tangerang dengan 6 poin, serta Dewa United dan tuan rumah Persis Solo yang mengoleksi 2 poin.
Baca Juga: Jordi Amat Pilih Main di Klub JDT, Batal Bela Timnas Indonesia? Naturalisasi Kini Dipermasalahkan
“Sleman memiliki kekuatan yang berbeda ketimbang tahun lalu," kata Robert Alberts dilansir dari Buleleng.com di artikel Robert Albert Sebut PSS Sleman adalah Tim yang Kuat dan Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Robert Alberts juga menilai kualitas tim berjuluk Super Elang Jawa asuhan Seto Nurdiantoro tersebut.
"Tentu saja mereka adalah tim berkualitas dan layak lolos dari fase grup. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik melihat pertandingan nanti,” kata Robert Alberts dikutip dari laman resmi klub pada Kamis, 30 Juni 2022.
Robert Alberts memiliki target menang dan lolos semifinal atau 4 besar di Piala Presiden 2022.
Menurutnya, hal itu bukan hal mudah bagi Persib Bandung, meski di atas kertas tim pangeran biru di atas angin.
“Tentu saja kami menaruh hormat kepada Sleman dan kami menantikan pertandingan di perempat final nanti,” ucapnya.
Sebelumnya, pada tahun 2021 di turnamen Piala Menpora Persib Bandung maupun PSS Sleman sempat bertemu di perempat final.
Namun saat itu PSS Sleman harus menyerah 1-2 atas Persib Bandung.
Diprediksi pada laga kali ini akan menjadi ajang balas dendam bagi PSS Sleman dan sekaligus berjalan sengit, mengingat sistem single match digunakan pada perempat final nanti.***