Network
PotensiBadung.com - PSIS Semarang resmi mengontrak kiper Wahyu Tri Nugroho, mantan pilar Persis Solo musim lalu.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi memberi tugas khusus bagi Wahyu Tri Nugroho yang juga pernah membela Bhayangkara FC ini.
Dari sisi prestasi dan pengalaman karir, Wahyu Tri Nugroho lebih hemat dibanding Ernando Ari, kiper Persebaya Surabaya.
Ernando Ari belakangan ini menjadi incaran utama PSIS Semarang.
Namun sepertinya Persebaya getol membentengi penjaga gawang muda berlabel Timnas tersebut.
Meskipun telah memiliki 5 kiper, Persebaya enggan melepas Ernando Ari ke PSIS.
PSIS sebenarnya punya dua bidikan kiper sebelum kedatangan Wahyu Tri Nugroho.
Selain Ernando Ari, PSIS juga dikabarkan mempertimbangkan nama I Made Wirawan dari Persib Bandung.
Bedanya, Ernando Ari jauh lebih muda daripada I Made Wirawan yang berusia 40 tahun.
Pilihan PSIS ada dua yakni memilih kiper berpengalaman seperti I Made Wirawan atau menggaet kiper muda semacam Ernando Ari.
PSIS sendiri kini sudah memiliki kiper muda yang diplot di posisi utama yaitu Ray Redondo.
Kiper utama PSIS itu baru berusia 26 tahun.
Baca Juga: Angka Stunting Nasional Capai 24 Persen, Komisi IX DPR RI dan Dinsos P3AKB Bondowoso Lakukan Ini
Namun, pihak PSIS sepertinya kurang puas dengan performa Ray Redondo.
Kejutan dibuat oleh manajemen PSIS dengan mendatangkan Wahyu Tri Nugroho.
Sebab, Wahyu Tri Nugroho sudah berusia 35 tahun dan klub terakhir yang dibela adalah Persis Solo yang bermain di Liga 2 musim lalu.
Baca Juga: Pemain Persebaya,Marcelino Ferdinand Ungkap Kehidupan Pribadi Jelang Liga 1, BONEK Sudah Tahu?
“Wahyu diharapkan menjadi mentor adik-adik kiper PSIS yang masih muda, sehingga posisi kiper akan lebih baik ke depannya,” harap CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Namun langkah PSIS merekrut Wahyu Tri Nugroho bisa jadi tepat.
Sebab, Wahyu Tri Nugroho punya segudang pengalaman dan prestasi, baik di level klub maupun bersama Timnas Indonesia.
Seperti dilansir dari Grobogan.com di artikel Kiper Senior Wahyu Tri Nugroho Resmi Diperkenalkan PSIS Semarang, Inilah Prestasi dan Pengalamannya
Wahyu Tri Nugroho pertama kali membela Timnas Indonesia saat usia 15 tahun atau U-15.
Dua tahun kemudian Wahyu Tri Nugroho kembali memperkuat Timnas U-17 tahun 2003.
Tahun 2004, Wahyu Tri Nugroho kembali dipercaya memperkuat Timnas U-20.
Kemudian di tahun 2012, Wahyu Tri Nugroho menjalani 7 caps bersama Timnas Senior Indonesia.
Itu masih level Timnas Indonesia, bagaimana dengan pengalaman dan prestasi di klub?
Baca Juga: Persib Bandung Terus Asah Daya Gedor Tim, Pelapis David da Silva dan Ciro Alves Mulai Menjanjikan
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah ini menjadi pemain Persiba Bantul tahun 2005.
Kemudian pindah ke Persis Solo tahun 2006.
Selama tiga tahun membela Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho kembali lagi ke Persiba Bantul tahun 2009.
Tahun 2016, Wahyu Tri Nugroho ditarik untuk memperkuat Bhayangkara FC.
Namun di Bhayangkara FC, Wahyu hanya menjadi pelapis Awan Setho Raharjo yang didatangkan Bhayangkara FC tahun 2017.
Pada musim 2016/107, Wahyu Tri Nugroho berhasil meraih trofi pertamanya bersama Bhayangkara FC.
Jarang masuk starting line up, Wahyu hengkang ke Persis Solo pada tahun 2021 dengan status pinjaman.
Bersama Persis Solo, Wahyu mengantarkan Laskar Sambernyawa menjadi jawara Liga 2 dan berhak promosi ke Liga 1 musim ini.
Masa pinjaman ke Persis Solo usai, Wahyu berlabuh ke PSIS menggantikan dua kiper senior lainnya, Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo.
“Alhamdulillah suatu kebanggan bisa bergabung bersama PSIS. Saya akan bekerja keras dan menyesuaikan diri dengan tim agar bisa cepat menyatu dan siap bahu membahu untuk liga 1 dan kompetisi lainya, seperti piala Indonesia musim ini,” kata Wahyu Tri Nugroho.
Sementara Ernando Ari yang dikabarkan jadi incaran utama PSIS hanya berpengalaman bermain di satu klub saja.
Jebolan Garuda Select tersebut hanya membela Persebaya Surabaya sepanjang karirnya.
Namun, ada keunggulan dari pria berusia 20 tahun itu yakni dia kelahiran Semarang.
Hal itu membuat Panser Biru sering menggoda Ernando Ari di instagramnya dengan pesan 'pulang ke Semarang'.***
