Dengan perpanjangan waktu yang diberikan, Borneo FC sebagai tuan rumah harus bertekuk lutut dihadapan Arema FC untuk kedua kalinya.
Perjuangan yang dilakukan oleh Borneo FC tadi malam (17/), sesungguhnya sebuah aksi balas dendamnya untuk kekalahan tahun 2017 lalu.
Mereka bertemu dengan klub dan turnamen yang sama, di waktu yang berbeda, untuk membuktikan bahwa merekalah yang terbaik.
Tapi apa daya, Borneo FC sekali lagi harus harus menyerahkan piala kayu yang menjadi tanda bahwa Liga 1 akan segera dimulai.
Tiga milyarpun melayang ke tangan Arema FC, sebagai imbalan yang telah dijanjikan pihak PSSI untuk pemenang piala Presiden 2022.***