PotensiBadung.com – Evaluasi piala AFF U-19, STY bicara persiapan Piala Dunia U-20: percaya diri tim kurang, hadapi tim besar.
Piala AFF U-19 telah tuntas dilaksanakan dengan menyisakan luka, Timnas Indonesia merasa dicurangi Thailand dan Vietnam.
Belum ada kabar lanjutan tentang surat keberatan yang dilayangkan PSSI kepada FIFA, tapi perjalanan harus berlanjut.
Kemarin, Rabu, 20 Juli 2022, PSSI dihadiri Shin Tae Yong mengadakan evaluasi piala AFF U-19 2022 sekaligus membahas persiapan Piala Dunia U-20.
Pada kesempatan itu, Shin Tae Yong menyampaikan bahwa proses naturalisasi kelompok usia dibawah 20 tahun masih harus tetap dijalankan.
Hal ini dikemukakannya setelah ia mendapati beberapa kendala, dari pertandingan-pertandingan yang dilakukan U-19.
Diantaranya adalah postur tubuh para pemain yang akan kalah besar dan kekar, jika bertemu para pemain Eropa atau Asia.
Juga masalah percaya diri dari para pemain Timnas Indonesia saat bertemu dengan tim besar di kancah dunia, walaupun akhirnya dapat diatasi.
"Skill juga bagus, tetapi tingginya kurang. Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi,” kata STY.
"Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar. Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini. Anda lihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga menyampaikan bahwa ia membutuhkan para pemain naturalisasi karena keras dan ketatnya persaingan pada turnamen Piala Dunia nanti.
Baca Juga: Akrobat Pasek Suardika Bela Mas Bechi Terdakwa Perkosaan Santriwati dan Untung-Rugi Bagi PKN
"Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," kata STY lagi.
Selain itu, STY menyampaikan bahwa sebaiknya TC dilakukan di Belanda karena pemain naturalisasi yang ia bidik kebanyakan dari Belanda.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena ia memilih pemain yang memiliki darah Indonesia yang diharapkan dapat berjuang keras demi tanah air nenek moyangnya.
Seperti Elkan Baggot yang selama ini telah membuktikan kapabilitas sekaligus loyalitasnya untuk Negara, dan sukses di negaranya.