Network
PotensiBadung.com - Rumor goyangnya kursi Carlos Fortes di PSIS Semarang sempat mengemuka setelah si predator absen dalam tiga laga penting teranyar Liga 1 2022/2023.
Carlos Fortes terkena cedera hamstring saat membela PSIS Semarang melawan Arema FC di Piala Presiden 2022 lalu.
Sempat diakui tak mengalami cedera parah oleh Managemen PSIS Semarang, namun faktanya Carlos Fortes tak dimainkan pada laga anyar Liga 1 saat menghadapi Arema FC.
PSIS Semarang pun kalah dari Arema FC dengan skor 2-1, Carlos Fortes yang ikut diboyong ke Malang hanya bisa menonton teman-temannya dari luar lapangan.
Disisi lain, Panser Biru yang geram dengan lemahnya lini serang PSIS Semarang menginginkan Carlos Fortes untuk dimainkan.
Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre diduga tak menurunkan Carlos Fortes saat melawan Arema FC karena kondisi cederanya yang belum pulih.
PSIS Semarang mendulang sorotan tajam pada kompetisi Liga 1 musim ini karena produktivitasnya yang sangat berbeda jauh dengan Piala Presiden 2022 lalu.
PSIS Semarang di Piala Presiden 2022 langsung menunjukkan penampilan garang sejak awal turnamen.
Komisaris PSIS Semarang, Junianto pun sempat menyinggung pentingnya sosok striker dengan postur tinggi, besar dan mempunyai peforma tajam seperti Carlos Fortes.
Absennya Carlos Fortes pada laga semifinal leg kedua Piala Presiden 2022 melawan Arema FC yang berakhir dengan kekalahan PSIS Semarang 2-1.
Kemudian saat PSIS Semarang hanya mampu menahan imbang 1-1 RANS Nusantara FC dilaga perdana Liga 1 dan laga kedua melawan Arema FC yang berakhir kalah 2-1 ternyata sangat berpengaruh.
Kabar yang beredar PSIS Semarang sempat mendiskusikan opsi mengganti Carlos Fortes sementara, daripada posisi Laskar Mahesa Jenar terus terpuruk.
Kedatangan Paulo Henrique pun menjadi jawaban, namun belakangan kabarnya PSIS Semarang masih memilih opsi untuk menggunakan jasa pemain asing yang saat ini telah dikontrak.
Paulo Henrique kabarnya telah meninggalkan PSIS Semarang setelah managemen memutuskan sikapnya.
Junianto pada akhir 2021 lalu sempat mengungkapkan pentingnya sosok striker seperti Carlos Fortes di PSIS Semarang.
Menurutnya, pilihan membawa Carlos Fortes ke PSIS Semarang dengan kantong sendiri itu memiliki alasan tersendiri.
"Saya ini kemarin sudah mengeluarkan uang dari saya pribadi untuk mendatangkan pemain asing. Pemain asing tersebut nanti posisinya striker," ungkap Junianto pada talkshow yang ditayangkan TVRI.
Junianto mengatakan sebelumnya lawan meremehkan lini serang PSIS Semarang sehingga dibutuhkan sosok striker yang garang, berpostur tinggi dan memiliki skill tajam.
Masuknya Carlos Fortes ke PSIS Semarang memang sesuai harapan Junianto, lini serang Laskar Mahesa Jenar diwaspadai penuh lawan-lawannya.
Namun, saat Carlos Fortes absen, lini serang PSIS Semarang terlihat tak begitu ngotot.
Sementara itu, desakan Bobotoh agar Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts segera diganti belum juga mereda.
Beberapa nama ditawarkan Bobotoh untuk menggantikan Robert Alberts di Persib Bandung.
Diantaranya muncul nama Paul Munster dan Mario Gomez yang juga mantan pelatih Persib Bandung itu.
Kiprah Robert Alberts di Persib Bandung membawa sebagian orang bertanya-tanya, seberapa gaji pelatih asal Belanda itu?
Gaji pelatih Liga 1 di Indonesia diketahui sangat begitu tertutup, termasuk Robert Alberts di Persib Bandung.
Tak ada yang mengetahui gaji pasti seorang pelatih Liga 1 kecuali, pelatih itu sendiri dan managemen klub.
Namun jika merujuk saat Robert Alberts mengawali debutnya menjadi pelatih PSM Makassar sekitar tahun 2016, ketika itu agen suami Kezia Maureen ini, Eddy Syahputra menyodorkan nilai Rp 50 juta per bulan.
Tentu saja, nilai gaji Robert Alberts mengalami peningkatan pada tahun selanjutnya, sementara faktor kedua untuk memperkirakan gaji Robert Alberts yaitu, gaji pelatih Persib Bandung sebelumnya, Mario Gomez.
Gaji Mario Gomez di Persib Bandung pun sebenarnya tak terungkap gamblang, namun bocoran gajinya sempat terungkap saat menolak tawaran melatih Timnas Malaysia.
Pada awal 2017, Mario Gomez ditawari melatih Timnas Malaysia dengan gaji 25 ribu dolar Amerika atau jika disesuaikan dengan kurs rupiah ketika itu maka, sekitar Rp 337 juta per bulan.
Namun, eks Persib Bandung itu menolak tawaran itu, Mario Gomez menyodorkan tawaran 40 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 540 juta.
Jika merujuk pada dua indikator itu dan disesuaikan dengan kondisi hari ini, maka gaji Robert Alberts di Persib Bandung diperkirakan berkisar Rp 100 juta hingga Rp 500 juta per bulan.***
