Nilai pasaran pemain berusia 22 tahun ini mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp3,2 miliar saat awal-awal bersama FK Senica.
Bahkan nilai pasaran saat ini dapat dikatakan melesat tinggi dibandingkan saat Egy masih berseragam Lechia Gdank.
Bersama Lechia Gdank, nilai pasaran Egy Maulana Vikri hanya Rp2,61 miliar.
Nilai pasaran Egy saat ini terbilang tinggi dibandingkan dengan rekan klubnya yang lain.
Egy masuk dalam urutan ketiga, pemain FC Vion Zlate Moravce yang memiliki nilai pasaran tertinggi.
Posisi pertama dengan nilai pasaran tertinggi di FC Vion Zlate Moravce ditempati oleh Denys Balan dari Ukraina Rp6,95 miliar, disusul Alexandros asal Yunani Rp5,65 miliar.
Sedangkan Witan Sulaeman yang saat ini juga sudah bertemu dengan klub barunya, AS Trencin, Liga Slovakia memiliki nilai pasaran sama dengan Egy Maulana Vikri. ***