Djadjang Nurdjaman berani untuk merombak kebiasaan lama Persikabo 1973, sehingga berpengaruh kepada kenyamanan tim.
Pertama dan yang pasti, Djadjang Nurdjaman menggunakan filosofi Juventus dalam permainannya sehingga dapat mengakomodir tim lokal untuk tampil lebih menonjol.
Kedua, Djadjang Nurdjaman tidak memberikan tekanan khusus kepada tim, sehingga memberikan efek rileks dan tenang di tengah lapangan.
Ketiga, Djadjang Nurdjaman tidak membeda-bedakan antara pemain asing dengan pemain lokal, menerapkan prinsip sama rata dan sama rasa.
“Kalau dulu misalnya, Ciro Alves kalau away dipesankan kamar khusus, kalau sekarang tidak,” ucap nara sumber di Instagram @jebreeetmedia.
Terakhir, pelatilh baru yang direkrut Persikabo 1973 musim baru ini menerapkan sistem adaptif dalam permainan dengan mengikuti ritme permainan lawan.