Selain mendesak Persib Bandung untuk memecat Robert Alberts, Bobotoh Viking juga meminta manajemen untuk memperbaiki sistem tiketing.
Mereka menilai, sistem yang ada kurang dirasakan fleksibel bagi mereka yang akan menonton di stadion GBLA sebagai markas Persib Bandung.
Selama perundingan krusial itu, Bobotoh memenuhi halaman depan Graha Persib dan jalanan sepanjang Graha Persib.
Mereka meneriakkan harapan-harapannya terhadap Persib Bandung, melalui mobil komando dengan TOA yang memekakkan telinga.
Mendengar keluarnya Robert Alberts dari Persib Bandung, Bobotoh yang dirumah bimbang, mereka dilanda sedih sekaligus bahagia.
Bahagia karena tuntutannya dipenuhi tanpa hambatan, sedih karena bagaimanapun Robert Aberts telah membersamai dalam waktu yang cukup lama.