Karena mereka yang berasal dari luar kota, tidak dapat menukarkan e-tiketnya dengan cara menitipkan kepada temannya.
Alhasil, mereka tidak bisa masuk ke stadion walau sudah membeli tiket secara elektronik, karena harus ditukar dengan tiket fisik.
Sedangkan mereka yang mungkin tidak punya keleluasaan waktu karena bekerja shift atau jauh, tidak selalu dapat hadir sesuai waktu yang telah ditentukan.
Mereka akhirnya harus kehilangan momen berharga untuk menonton dan mendukung pemain kesayangan mereka, di atas tribun.
“Memang kalau komunitas harus memikirkan juga anggota yang waktunya terbatas, atau anggota yang dari luar kota,” tulis @mang_aem99.
Masih menurut mang Aem99 juga bahwa Bobotoh yang datang dari luar kota harus menukarkan e-tiket dengan tiket fisik, yang dinilai kurang efektif.
“Melihat teman-teman yang di luar kota, penukaran tiket yang jadi masalah, tidak bisa diwakilkan, jadi sulit semua,” tambah @ibaysy27.
“Iya, kemaren lawan Madura jauh-jauh tiketnya dibatalkan, itung-itung jalan-jalang di Bandung doang,” tulis @yandrochiko.