PotensiBadung.com – KOSONGKAN Tribun! Jelang Persib Bandung vs PSIS Semarang, Bobotoh kembali ancam Manajemen, ada apa lagi?
Setelah Bobotoh menyampaikan kepada komunitasnya untuk tidak hadir di stadion, jika Robert Alberts masih di Persib Bandung.
Hari ini (12/8), lagi-lagi tersebar unggahan dari Bobotoh bahwa mereka mengancam manajemen Persib Bandung untuk tidak hadir di stadion.
Pada saat demo yang dilakukan di Graha Bandung pada tanggal 10 Agustus 2022 lalu, Bobotoh menuntut dua hal kepada manajemen Persib Bandung.
Selain meminta manajemen untuk mengganti pelatih Pangeran Biru, Bobotoh juga meminta manajemen untuk menyederhanakan pembelian tiket.
Karena apa yang dilakukan manajemen Persib Bandung dinilai tidak efektif, terutama bagi mereka yang akan hadir dari luar kota.
Hal ini disampaikan salah satu Instagram komunitas Bobotoh @bomber.persib, dengan mengunggah flier berjudul ‘Kosongkan Tribun’!
“Rene OUT, done!” tulis Instagram @bomber.persib.
“Sistem tiket, failed!” tulisnya lagi.
“Menanggapi hal tersebut, maka kami dari Mabes Bomber pusat tidak akan hadir dalam pertandingan kandang Persib vs PSIS,” tulisnya menuntaskan.
Unggahan komunitas dari Bomber Persib itu mendapat banyak dukungan dari komunitas lain, yang mengatakan bahwa mereka memahami keputusan tersebut.
Apa yang dikeluhkan oleh Bomber Persib mengenai proses pembelian dan penukaran tiket, dari e-tiket ke tiket fisik, dinilai sangat masuk akal.
Berawal dari pengalamam mereka menonton Madura United di kandang Maung, penonton dari luar kota banyak yang membatalkan keinginannya untuk menonton langsung.
Karena mereka yang berasal dari luar kota, tidak dapat menukarkan e-tiketnya dengan cara menitipkan kepada temannya.
Alhasil, mereka tidak bisa masuk ke stadion walau sudah membeli tiket secara elektronik, karena harus ditukar dengan tiket fisik.
Sedangkan mereka yang mungkin tidak punya keleluasaan waktu karena bekerja shift atau jauh, tidak selalu dapat hadir sesuai waktu yang telah ditentukan.
Mereka akhirnya harus kehilangan momen berharga untuk menonton dan mendukung pemain kesayangan mereka, di atas tribun.
“Memang kalau komunitas harus memikirkan juga anggota yang waktunya terbatas, atau anggota yang dari luar kota,” tulis @mang_aem99.
Masih menurut mang Aem99 juga bahwa Bobotoh yang datang dari luar kota harus menukarkan e-tiket dengan tiket fisik, yang dinilai kurang efektif.
“Melihat teman-teman yang di luar kota, penukaran tiket yang jadi masalah, tidak bisa diwakilkan, jadi sulit semua,” tambah @ibaysy27.
“Iya, kemaren lawan Madura jauh-jauh tiketnya dibatalkan, itung-itung jalan-jalang di Bandung doang,” tulis @yandrochiko.
“Terima kasih telah mewakilkan perasaan Bobotoh luar kota,” tulis @aep_saepulloh92.
Diskusi seputar kesulitan Bobotoh luar kota yang ingin menonton langsung, atau Bobotoh yang bekerja shift, ramai di kolom komentar. ***