Pertama, Bima Sakti menjelaskan bahwa timnya harus tetap fokus menatap pertandingan, dia juga tak ingin para pemain terlalu terbawa dengan euforia kemenangan.
“Saya pikir ini pembelajaran untuk pemain. Kami sebagai tim pelatih dan ofisial sudah mengedukasi mereka, memberi ilmu kepada mereka, memosisikan diri kami sebagai orang tua, kakak, atau teman bagi mereka,” ucap Bima Sakti melalui PSSI.
“Bukan hanya ilmu bola saja, tapi di luar lapangan itu sangat penting agar mereka bisa belajar,” jelas Bima,” ucapnya lagi.
Selain itu, Bima juga mengajarkan kepada pemain-pemain remaja itu mengenai peraturuan-peraturan yang berlaku di timnya.
“Seperti penggunaan telepon seluler kami batasi, menjaga disiplin mereka dengan ibadah bersama-sama,” ucap Bima Sakti.
“Untuk yang nonmuslim, setiap hari minggu kami memberi kesempatan ke gereja, kami siapkan kendaraan,” ucapnya lagi.