Network
PotensiBadung.com- PANAS! Eks Persib Nodai Gelar Juara Timnas U16 Indonesia, Shin Tae yong, Naturalisasi Di Singgung, Netter Ngamuk.
Kabar bahagia datang dari Timnas U16 Indonesia yang berhasil menjadi juara piala AFF U16 2022.
Akan tetapi, kemenangan yang diraih anak anak Indonesia ini, sedikit ternoda oleh satu satu staf pelatih Timnas U16 Indonesia salah satunya adalah Marcus Horison.
Pasalnya, Marcus dan sejumlah staf pelatih lain menyebutkan sebuah kalimat yang disayangkan warganet ketika hendak penyerahan medali.
Baca Juga: Balas Budi Suporter Persib Bandung Saat Lawan PSIS Semarang, Permintaan Bobotoh Sudah Dituruti
Dalam video singkat yang beredar di internet beberapa staf pelatih termasuk mantan kiper Persib Bandung, Markus Horison teriak lokal pride ketika naik ke atas podium.
"Sejarah, sejarah, lokal pride," ucap seorang staf pelatih.
"Lokal pride champione," sahut Markus Horison.
Sontak saja, unggahan video tersebut langsung diserbu warganet.
Tak sedikit dari mereka justru memberikan tanggapan negatif.
Bahkan sebuah akun instagram fans sepakbola Indonesia, futboll.indonesia menanggapi secara serius ucapan dari sejumlah staf pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Menurutnya hal tersebut sangat disayangkan, karena dapat menyinggung pelatih asing dan pemain naturalisasi Indonesia.
"Sangat disayangkan ucapan yang terlontar dari asisten pelatih markus horison dan staf pelatih (entah siapa nama nya admin gak kenal) : "local pride, local pride, local pride tapi ori."
"Ucapan tersebut membuat pesta kemenangan sedikit ternoda. Sekelas asisten timnas keluar ucapan itu dimana kurang bijak menurut Admin. Pelatih = Guru."
Baca Juga: KEJUTAN PSIS Semarang Jelang Hadapi Persib Bandung, Ada Tambahan Logo di Jersey Pemain, WAG Kembali?
"Dimana pelatih U-16 ini adalah role model dan contoh bagi para pemain. Etika dan perilaku juga harus di jaga sejak dini agar bisa membuat mereka respek sedari kecil."
"Menurut admin ucapan tersebut menunjukan sentimentil khusus yang dimana dalam tim tersebut juga ada Ji Da Bin yang merupakan pemain keturunan."
"Atau bahkan pelatih senior kita adalah Orang Asing. Sangat tidak tepat sekali dan sangat disayangkan. Ketika seseorang sudah berjuang demi Bendera Merah Putih dan Garuda, semestinya sudah tidak ada membeda bedakan."
"Baik asing sebagai pelatih ataupun khusus nya bagi pemain dari Keturunan (keturunan disini belum tentu naturalisasi, karena mereka memilih paspor WNI"
"Seperti Irfan Bachdim, Elkan, Jack Brown, Ronaldo Kwateh, Gavin Kwan) dan Naturalisasi (baik naturalisasi tdk ada darah indonesia ataupun keturunan)." Tulis futboll.indonesia
Bahkan warganet mengeluarkan pendapat yang sama perihal hal tersebut.
Mereka bahkan menyebut jika pelatih Shin Tae yong telah berjuang untuk bangsa Indonesia.
"Kemenangan yang ternodai dengan kata-kata itu,'' ucap akun @erozz**.
Baca Juga: POTRET Iqbal Gwijangge, Kapten Timnas U16 yang Terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala AFF U16
"Gak seharusnya gitu Markus, inget STY sudah berjuang sama-sama untuk Indonesia," tutur akun @zainularif**.
Baca Juga: Bonus Rp500 Juta Siap Diberikan PSSI untuk Skuat Timnas Indonesia U-16
"Coba kasih dia yang senior apakah masih bisa ngomong gitu. Beda usia beda level lihat Australia," imbuh akun @khilal**.
"Setidaknya STY buat sejarah buat timnas lagi dengan membawa timnas ke piala Asia," tandas akun @yudiar**.*
