"Di babak pertama kami belum bisa mencetak gol. Ada sedikit kesalahan passing dari kami dan kurang baik.”
“Tapi saya paham sulit bermain di cuaca yang sebegini panasnya," ungkap pelatih asal Bosnia itu dilansir potensibadung.com dari web LIB.
Dia pun mengubah pendekatan bermain pada babak kedua dengan tampil lebih menyerang.
Meski kebobolan lebih dulu, keputusan bermain terbuka terbayar lunas karena mampu menyegel kemenangan.
"Di babak kedua suasananya baru bagus untuk bermain sepak bola. Kami paham setiap lawan mencetak gol, jalannya pertandingan akan berubah.”
“Jadi pemain marah akan hal itu, lalu kami mencetak dua gol indah," seru pelatih yang akrab disapa Milo.