PotensiBadung.com – Moncer kontra Gwangju FC, warganet Indonesia kaitkan kiper Ansan Greeners dengan Markus, Asnawi fokus bertahan.
Nama Markus Horison atau Markus Haris Maulana sedang jadi sorotan, pasalnya karena ia sempat meneriakkan kata ‘lokal pride’ di depan kamera.
Sialnya, kamera itu adalah kamera yang tengah menyorot kemenangan Timnas Indonesia di piala AFF U-16 2022, saat penyerahan medali.
Aksi salah satu pelatih Timnas U-16 sontak mendapatkan sorotan dari warganet, bahkan menjadi head line media-media on-line lokal.
Hal itu karena apa yang dilakukannya, dianggap telah mencederai kemenangan Timnas Indonesia di atas panggung piala AFF U-16 2022.
Sementara di di Korea Selatan sana, kiper Ansan Greeners harus berjuang sangat keras kontra pemuncak klasemen sementara K League 2.
Serangan agresif Gwangju FC membuat the Green Wolves harus memutar otak dan tenaga, agar tak kecolongan walau satu gol.
Sementara itu kepala pelatih Ansan Greeners Lim Jong Heon mengatakan bahwa Ansan Greeners sangat ingin mengalahkan Gwangju FC.
Baca Juga: Bersatu Lawan Gwangju FC, Green Wolves Ini Baru menyadari Popularitas Asnawi Mangkualam di Indonesia
Hal tersebut diungkapkannya sebelum pertandingan antara kedua klub, yang diunggah situs resmi klub greenersfc.com.
"I think the players want to catch Gwangju more than ever. If we beat Gwangju, the confidence of the team will increase compared to now,” ungkapnya.
Diterjemahkan, saya pikir, para pemain sangat ingin untuk mengalahkan Gwangju, karena jika terjadi maka mereka akan sangat percaya diri kedepannya.
“The players also prepared thoroughly,” ungkapnya lagi.
Diterjemahkan, (karena keinginnanya itu – red), mereka berlatih sangat keras.
Hasilnya, the Green Wolves berhasil untuk menahan imbang klub dengan poin tertinggi itu, dengan skor kaca mata.
Tapi sempat ada drama jelang akhir babak kedua, membuat kiper Ansan Greeners Lee Seung Bin diapresiasi dengan sangat tinggi oleh penonton.
Gol yang hampir menjebol gawang Ansan Greeners dari tendangan pinalti itu, dapat ditepisnya dengan baik.
Gol yang tepat menembak ke tengah gawang Ansan Greeners diamankannya sebanyak dua kali, dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Penyelamatan pertama berasal dari tendangan pinalti, tapi karena Lee Seung Bin tidak dapat menangkapnya dengan baik bolapun memantul.
Pantulan itu dimanfaatkan pemain Gwangju FC untuk menjebol gawang Ansan Greeners sekali lagi, tapi lagi-lagi dapat diselamatkan oleh Lee Seung Bin.
Kali ini pantulan sangat jauh ke tengah lapangan, sehingga ketegangan yang terjadi baik di tengah lapangan maupun di atas tribun dapat dinetralilsir.
Kekuatan Lee Seung Bin itulah yang memicu warganet Indonesia untuk mengaitkannya dengan isu yang tengah panas di tanah air.
Baca Juga: PEMAIN KECEWA, Sergio Alexandre Akui Laga Persib Bandung vs PSIS Semarang Keras
Dengan menggunakan kata ‘lokal pride’, warganet Indonesia bahkan ada yang menulikan kata sindiran bahwa semuanya hasil dari latihan dengan Markus.
Sementara Asnawi Mangkualam difokuskan untuk menjaga pertahanan Ansan Greeners dari Gwangju FC, dan masuk pada menit ke-65. ***