Network
PotensiBadung - Ada tiga deretan pemain yang ditengarai masuk one season wonder di klub Persib Bandung dan PSIS Semarang.
Persib Bandung dan PSIS Semarang merekrut ketiganya dengan keyakinan bakal bermain cemerlang musim ini.
Harga mahal dan fasilitas wah sebagai pemain asing pun diberikan oleh Persib Bandung dan PSIS Semarang, untuk memberikan rasa nyaman di masing-masing klub.
Kenyataanya, pil pahit harus ditelan PSIS Semarang dan Persib Bandung.
Baca Juga: Liga 1: Permintaan Khusus Marc Klok pada Bobotoh Jelang Laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC
Setidaknya hingga pekan ketujuh liga, PSIS Semarang dan Persib Bandung belum merasakan tuah dari kedatangan para pemain asing ini.
One season wonder adalah sebutan bagi para pemain yang bermain cemerlang di musim sebelumnya dan tumpul di musim berikutnya.
Layaknya di liga-liga eropa, juga ada sejumlah pemain yang disebut demikian. Seperti di Liga Inggris ada Michu (Swansea, 2012-13), Roque Santa Cruz (Blackburn, 2007-08) dan Robinho (Manchester City, 2008-09).
Lalu siapa saja yang bisa masuk dalam deretan nama one season wonder Liga 1 musim ini?
Baca Juga: Liga 1: Permintaan Khusus Marc Klok pada Bobotoh Jelang Laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC
Di kubu PSIS Semarang, yang pertama adalah Carlos Fortes yang musim lalu bersama Arema FC.
Saat bersama Arema FC, striker asal Portugal tersebut menjadi salah satu yang tertajam di liga Indonesia.
Memiliki tubuh jangkung, tinggi, besar, Fortes sekana menjadi jaminan gol saat berada di depan gawang lawan.
Keunggulan fisik benar-benar bisa dimanfaatkanya untuk berduel dengan bek-bek lawan.
Kepindahannya ke PSIS Semarang pun saat itu menuai kritik dari fans Singo Edan.
Lantaran Carlos Fortes begitu disayang dan menjadi andalan Arema.
Baca Juga: Liga 1: Permintaan Khusus Marc Klok pada Bobotoh Jelang Laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC
Kenyataanya, saat pindah ke PSIS Semarang, Carlos Fortes belum sekalipun main di liga. Disebabkan cidera yang ia alami saat Piala Presiden lalu.
Kini, Carlos Fortes masih menjalani perawatan di Benfica Portugal. Sehingga PSIS Semarang praktis masih menunggu kesembuhan penyerang berambut gimbal tersebut.
Kedua adalah Taisei Marukawa. Musim lalu adalah yang pertama baginya mencicipi Liga Indonesia dengan bergabung Persebaya Surabaya.
Di akhir musim Taisei Marukawa menjadi pemain terbaik liga. Hal itu berkait permainan ciamiknya saat membuat assist atau mengontrol lini tengah Bajul Ijo.
Di akhir musim, kabar mengejutkan datang karena ia pindah ke PSIS Semarang.
Saat itu, ia langsung dijuluki moneykawa karena dinilai lebih mementingkan gaji daripada loyalitas pada klub yang membesarkannya.
Kenyataanya, karir Taisei Marukawa redup usai pindah di PSIS Semarang. Meski mencetak 3 gol dari 7 laga perdana di Laskar Mahesa Jenar, ia masih gagal mengangkat klub di papan klasemen.
Ia pun sering mendapatkan ejekan dari fans lawan.
"Ya begitulah kalo maen krna uang gaji gede," tulis @imis599 di instagram @pengamatsepakbola, kamis 1 September 2022.
Baca Juga: Liga 1: Permintaan Khusus Marc Klok pada Bobotoh Jelang Laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC
Namun ada yang menganalisa jika performa Marukawa menurun akibat pemain lain di tim PSIS Semarang.
"Faktor menurunnya Performa taisei musim ini ya karena teammatesnya wkwkwk pemain" persebaya musim lalu jauh lebih berkualitas dibanding pemain psis sekarang," ujar @djajatijang.
Berikutnya adalah Ciro Alves. Ciro adalah seorang predator saat berada di area pertahanan lawan.
Ia adalah salah satu pemain terbaik liga saat membela Persikabo musim lalu. Meski usianya tak lagi muda, namun day agedornya masih mengerikan.
Namun saat pindah di Persib Bandung musim ini, hal itu sama sekali belum terlihat.
"Sekarang ciro mainnya beda jauh banget dengan dulu," tulis akun @ahmadnurfaujiid.
Bermain 5 kali, ia sama sekali belum mencetak gol maupun assist.
Ketiganya lantas disebut sebagai pemain flop yang sedang menurun serta menjadi one season wonder.
Namun manajemen Pangeran Biru dan Laskar Mahesa Jenar bisa segera mengubah predikat one season wonder itu menjadi pemain yang benar-benar bagus.
Lantaran bisa saja si pemain Persib Bandung dan PSIS Semarang mengalami masalah adaptasi atau strategi yang tak tepat.*
