NGERI! Liga Indonesia Terkejam di ASEAN, PSIS dan Persib Dibandingkan Klub Ratchaburi dan JDT, Ini Buktinya

- 7 September 2022, 11:55 WIB
PSIS Semarang dan Persib Bandung jadi korban kejamnya Liga Indonesia di delapan negara level ASEAN.
PSIS Semarang dan Persib Bandung jadi korban kejamnya Liga Indonesia di delapan negara level ASEAN. /instagram @psisfcofficial

PotensiBadung.com - Liga Indonesia resmi menjadi liga terkejam di ASEAN dan PSIS Semarang serta Persib Bandung sampai dibandingkan dengan klub luar negeri.

Sebutan Liga Indonesia terkejam itu berdasarkan statistik hingga pekan ke-8 musim ini, bahkan Persib bandung dan PSIS Semarang turut merasakan imbasnya.

Jika dibandingkan dengan klub Thailand dan Myanmar, klub PSIS dan Persib Bandung bisa kalah dalam musim ini.

Baca Juga: GERAM, Pengganti Sergio Alexandre Tak Kunjung Diumumkan, Suporter PSIS Semarang Bandingkan dengan Arema FC

Baca Juga: Berikan Umpan Kepada Asnawi Mangkualam, Pemain Ansan Greeners FC Banyak Mendapatkan Pujian Warganet Indonesia

Penilaian itu tak hanya soal Persib dan PSIS Semarang namun berdasarkan statistik semua klub di 8 negara di ASEAN.

Tentu klub-klub top seperti Laskar Mahesa Jenar, Pangeran Biru, Persija, Arema hingga bali United selalu jadi perbandingan klub top di negara lain.

Seperti Johor Darul takzim (JDT) yang jadi pemuncak Liga Malaysia,  Ratchaburi (Liga Thailand), Hanoi (Vietnam), dan Shan United (Liga Myanmar).

Perbandingan itu terletak pada banyaknya klub yang melakukan pergantian pelatih.

Baca Juga: Pernah Dikaitkan dengan PSIS Semarang, Zalnando Buktikan Kerja Kerasnya di Persib Bandung Makin Membara

Baca Juga: Eduardo Almeida Curhat Setelah Digantikan Javier Rocha, Suporter Arema FC Beri Dukungan

Total di 8 negara ASEAN sudah ada 12 klub yang memecat pelatih dan melakukan pergantian.

Dari 12 tersebut, 6 diantaranya di klub Liga Indonesia. Sisanya, masing-masing dua pelatih dipecat di Liga Vietnam, Malaysia dan Laos.

Di Liga Indonesia, klub besar Persib bandung juga berpisah jalan dengan Robert Alberts.

Demikian juga dengan PSIS Semarang yang mengakhiri kerjasama dengan Sergio Alexandre.

Selanjutnya Persis Solo, Persik dan Arema FC juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Ansan Greeners FC vs Bucheon FC, Asnawi Mangkualam DKK Akan Bertemu dengan KAKAP K League 2 Akhir Pekan Ini!

Baca Juga: Warganet Dunia Samakan Jakarta International Stadium (JIS) dengan Santiago Bernabeu Stadium di Spanyol

Sementara di liga sepakbola di empat negara lain, belum ada pergantian pelatih. Seperti di Liga Thailand, Filipina, Myanmar dan kamboja.

"Liga 1 Liga terkejam di ASEAN. 8 Pekan, 6 Pelatih gugur dan bukan tidak mungkin akan terus bertambah," tulis akun @gosball, Selasa 6 September 2022.

Dengan statistik tersebut, saat ini PSIS Semarang maupun Persib bandung jelas bukan tandingan klub-klub pemuncak liga di negara tetangga.

Misalnya JDT yang unggul jauh dari rival-rivalnya. JDT belum pernah kalah di 16 laga. Hasilnya adalah 13 menang dan 3 imbang.

Baca Juga: Penukaran E-Ticket Persib Bandung RICUH, Viking Persib Club Beberkan Kronologi di Lapangan, Sistem Rumit?

Baca Juga: MEDIA Dunia Soroti Jakarta International Stadium (JIS), Diberi Judul Sebagai ‘Stadion Teranyar di Dunia'

Menduduki capolista dengan 42 poin. jarak terdekat adalah Sabah yang memiliki 36 poin.

Hebatnya JDT, mereka melesakkan 44 gol atau hampir 3 gol per pertandingan. Hanya kebobolan 8 gol saja.

Sementara Hanoi yang menjadi pemuncak Liga Vietnam hingga pekan ke 14 mengumpulkan 30 poin. Terpaut 4 angka dari posisi kedua Binh Dinh.

Dengan banyaknya pelatih liga Indonesia yang dipecat membuat fans sepakbola tanah air miris.

Mereka menyebut suporter sepakbola di tanah air lebih mementingkan hasil tanpa menekankan proses.

Baca Juga: Javier Roca Resmi Jadi Pelatih Arema FC, Persib Bandung ‘On Fire’, PSIS Semarang Terlempar

Baca Juga: Susul Eks Persib Bandung dan PSIS, Terkuak Alasan Arema FC ‘ISTIRAHATKAN’ Eduardo Almeida, Pelatih Baru Datang

"Di Indonesia itu mengutamakan hasil daripada proses jadi jgn kaget," tulis akun @xxmjhdn20.

"Suporternya banyak yg karbitan, main jelek aja keluar #out , apalagi kalo kalo sampe kalah," tambah dari akun @kiyatkh.

Ada juga yang mengkritik kebijakan manajemen soal transfer pemain. manajemen dinilai tak memberikan kebebasan pada pelatih.

"Ya gimana ya manajemen nuntut berprestasi tapi pelatih ga di bebasin cari pemain yang top ada batesannya pantes aja cepet out untung Persija pilih pemain di bebasin gada batesannya mau beli atau tebus juga siap," jelas akun @imis599.

Dengan kondisi itu, selain Persib dan PSIS Semarang dan 4 klub lainnya, bisa jadi nama-nama pelatih yang dipecat akan terus bertambah.***

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah