Sementara itu, Persebaya Surabaya dianggap melakukan kesalahan yang cukup fatal usai melepas banyak pemain asing dan lokal musim lalu.
Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Azrul Ananda mengatakan bahwa semua adalah kesalahannya sebagai CEO Persebaya Surabaya.
“Jadi kalo ditanya evaluasi, yang harus evaluasi adalah diri saya sendiri,” ujarnya
Ia pun bersyukur telah diberi kepercayaan untuk mengelola tim kebanggaan ia dan keluarganya selama lima tahun terakhir.
“Dan teman-teman pasti tahulah saya berkali-kali bilang, saya ingin Persebaya ini jadi juara dengan cara yang benar. Di tengah situasi yang kita semua tahu, ya mungkin cara saya ini kurang disukai atau kurang cocok dengan harapan temen-temen semua,”
“Jadi karena itu saya putuskan bahwa saya akan mengundurkan diri sebagai CEO Persebaya,” lanjutnya.***