Namun langkah yang dilakukan Pemkot Bogor tersebut terkesan memaksakan, meski pembelian tiket dengan jumlah banyak tersebut dengan alasan untuk menyukseskan FIFA Matchday.
Dikutip melalui unggahan @ngapakfootball, apabila ada warga bogor yang ingin mendapatkan tiket yang telah diborong oleh Pemkot tersebut harus membayar.
“Jadi kalau mau menonton saya kasih, harus bayar. Banyak buat warga bogor ya cukuplah,” kata PLT Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Diborongnya tiket tersebut dikatakan, lantaran ASN (Aparatur Sipil Negara) di Bogor ada kekhawatiran akan kekosongan Stadion Pakansari saat FIFA Matchday kedua ini.
“Ya kami ASN itu kan agak khawatir Pakansari kosong, jadi kami menjaga-jaga. Makanya kami menggerakkan ASN untuk berpartsipasi. Dan kami itu untuk memneuhi stadion di sini. Sebagian untuk warga pencinta Timnas, tidak mungkin kami menutupi semua,” jelasnya.
Dijelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bukti konkret yang dilakukan untuk menjaga marwah Stadion Pakansari.
Baca Juga: Yoyok Sukawi Lebih Selektif Pilih Pelatih PSIS Semarang? Ungkap Poin Plus Achmad Resal dari Sergio Alexandre
Iwan Setaiawna juga mengaku sangat mengapresiasi keputusan PSSI untuk memilih Stadion Pakansari, sehingga salah satu cara untuk menyukseskan hal tersbeut dengan memborong tiket bagi masyarakat yang tidak kebagian.