PotensiBadung.com - Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menyisakan duka dan kesedihan di semua lapisan masyarakat, terutama semua pihak yang berada di bidang sepak bola.
Salah satunya striker Arema FC, Abel Camara, yang kemudian memberikan kesaksiannya pada media Portugal mengenai apa yang ia lihat selama tragedi terjadi.
Sebagaimana diketahui, buntut dari kekalahan Arema FC atas Persebaya di kandang, Stadion Kanjuruhan, mengakibatkan kerusuhan dengan kurang lebih 127 orang meninggal, 2 di antaranya merupakan aparat kepolisian.
Baca Juga: FIFA Angkat Bicara Mengenai Tragedi Memilukan Stadion Kanjuruhan, Update 182 Korban Tewas
Dilansir dari maisfutebol.iol.pt, penyerang Arema FC dari Portugal, Abel Camara mengungkapkan gambaran horor akhir pertandingan melawan Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang.
Abel Camara bahkan sempat menyinggung terkait derby Jawa Timur ini seakan merupakan laga hidup dan mati.
"Ini adalah derby yang sangat lama dan selama seminggu sudah terasa di seluruh kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin. Mereka bilang ini adalah permainan hidup dan mati, bahwa kita bisa kalah di setiap pertandingan kecuali yang ini. Ada ketegangan di udara," ungkap Abel Camara.