Network
PotensiBadung.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra dinilai lebih suka memainkan pemain berpengalaman dari pada pemain muda.
Sehingga banyak suporter menuding jika Bali United tidak berpihak kepada pemain muda, sebagai contoh Arapenta Poerba dan Irfan Jauhari.
Kedua pemain muda yang sebelumnya memperkuat Bali United tersebut, kini sudah menjadi bagian dari Persis Solo.
Saat menjadi bagian dari skuat Serdadu Tridatu, baik Irfan Jauhari maupun Arapenta memiliki jam terbang yang minim.
Baca Juga: RESMI! AFF Club Championship 2023 Akan Bergulir, Indonesia Dapat Jatah 2 Klub, Siapa yang Pantas?
Stefano Cugurra pun menjawab tudingan suporter Bali United terkait minimnya kesempatan kepada pemain muda.
Ia menegaskan jika sejak kedatangannya ke Bali United, target yang diberikan sangat tinggi yakni untuk meraih gelar juara.
Padahal sebelum ia datang, Bali United berada di papan tengah klasemen Liga 1.
Saat itu, pelatih yang akrab disapa Teco ini telah meraih gelar juara bersama klub sebelumnya, Persija Jakarta.
Baca Juga: RESMI! AFF Club Championship 2023 Akan Bergulir, Indonesia Dapat Jatah 2 Klub, Siapa yang Pantas?
“Target dari manajemen menurut saya sangat tinggi, posisi dari Bali tahun 2018 ada di nomor 11, tapi saya sebagai pelatih waktu saya teken kontrak saya terima,” kata Stefano Cugurra, dikutip dari YouTube Official Bali United, 6 Oktober 2022.
“Terus waktu itu dari kita jalan 2019, tidak ada permintaan dari manajemen tim soal main dengan pemain muda atau pemain senior atau pemain asing, dia tidak minta, dia cuma minta sama saya dapat piala juara,” lanjutnya.
Teco mengaku jika ia tidak melihat pemain berdasarkan usia maupun statusnya, apakah ia pemain muda, senior, naturalisasi atau asing.
Ia mengatakan semua pemain di matanya adalah pesepak bola profesional.
Stefano Cugurra menegaskan jika siapapun pemain yang terlihat siap dalam latihan maka ia akan menurunkannya di pertandingan.
Terkait mantan pemain muda Bali United Irfan Jauhari, Teco mengatakan jika ia memang pemain bagus.
Baca Juga: RESMI! AFF Club Championship 2023 Akan Bergulir, Indonesia Dapat Jatah 2 Klub, Siapa yang Pantas?
Namun ia kemudian mengungkapkan mengapa Irfan Jauhari jarang menjadi opsi baginya.
“Dia (Irfan Jauhari) lebih sering di Timnas daripada latihan sama saya, dia lari ke Timnas satu bulan dua bulan, disini main jalan kompetisi terus balik ke tim satu minggu dua minggu baru balik lagi ke Timnas,” katanya.
“Saya pikir ini problem, karena dia tidak latihan, sistem saya latihan,” tambahnya.
Karena waktu Irfan Jauhari dihabiskan sebagian besar untuk Timnas maka, kesempatannya untuk bermain di tim menjadi terbatas.
Selain itu, persaingan di posisi yang ditempati Irfan Jauhari cukup besar,dua pemain lainnya seperti Melvin Platje dan Stefano Lilipaly saat itu memiliki posisi yang sama dengannya.
Sehingga menurut Teco persaingan di tim bagi Irfan Jauhari tidak mudah.***
