Tak bisa disangkal jika rivalitas antar beberapa klub seringkali menjadi pemicu kerusuhan hingga korban jiwa.
Oleh karena itu, Jupe mengatakan kejadian ini bisa untuk berkaca jika rivalitas yang berlebihan antar suporter harus dihilangkan.
“Udah waktunya lah (damai), kita mau sampai kapan gini-gini terus dan ini merupakan yang terakhir lah jangan sampai kejadian lagi kedepannya,” ujarnya.
“Momentum yang pas bagi suporter untuk damai. Kita juga udah cape di situasi yang seperti ini, udah saatnya kita duduk bareng,” tambahnya.
Apalagi bagi Achmad Jufriyanto suporter merupakan pemain kedua belas klub.
“Mereka kan juga sebagai pemain kedua belas, sama-sama lah kita melepaskan ego masing-masing udah saatnya kita duduk satu tribun untuk mendukung dengan damai
Menurutnya, dengan kedamaian maka esensi sepak bola sebagai ajang hiburan dan pemersatu pun akan tersampaikan.***