Baca Juga: Persib Bandung Diliburkan, David Rumakiek Tak Bisa Pulang Kampung Karena 2 Hal
Acara dimulai sekitar pukul 17.30 WIB, seluruh Bobotoh memulai acara dengan salat maghrib berjamaah dan dilanjutkan doa bersama. Semua yang hadir tampak khusyuk saat sesi doa bersama.
Seluruh peserta mengadakan salat gaib berjamaah untuk para korban insiden Kanjuruhan.
Dalam sesi diskusi bersama perwakilan suporter dari beberapa tim di Indonesia, Dado — sapaan akrab Dedi Kusnandar — dan Toncip pun turut bergabung.
Baca Juga: ATLAS Beach Fest, Hadirkan Pesona Budaya Bali
Misi perdamaian antarsuporter menjadi salah satu topik dalam diskusi tersebut.
Salah satu penggagas acara tersebut, Ebith Beat A mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian bobotoh untuk Aremania, saudara-saudara mereka di Malang.
“Latar belakangnya adalah ketika kita semua bertemu dengan teman-teman semuanya mereka punya satu pemahaman, yaitu ingin melaksanakan doa bersama. Jadi, kami mengumpulkan semuanya, lalu ada satu ide yang sama dan harus kita realisasikan. Ini adalah kegiatan untuk kita semua, jadi judulnya 'Dari Kami untuk Malang',” ujarnya, dikutip dari laman resmi Persib.