PotensiBadung.com - Tragedi Kanjuruhan yang masih menyisakan duga terus diinvestigasi oleh pihak yang berwenang.
Sebelumnya, Polri telah menunjuk 6 orang tersangka atas kasus ini, bebera di antaranya pihak kepolisian serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Persib Bongkar Alasan Beri Jam Terbang untuk Eks Persebaya, Rachmat Irianto Pemain Bersih
Baca Juga: CATAT Jadwalnya! Persib Bandung Boyong 18 Pemain Putri untuk Turnamen WFC di Singapura
Namun tak cukup itu, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan yang dipimpin oleh Menko BIdang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan laporan bahwa pihak mereka merekomendasikan agar pengurus jajaran Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), ternasuk Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
"Secara normatif, Pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI," demikian laporan TGIPF yang diterima ANTARA di Jakarta.
Laporan hasil pemeriksaan TGIPF itu telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang, 14 Oktober 2022 lalu.
Menurut laporan tersebut, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI M. Iriawan dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang.
Baca Juga: Pemain Persib Bandung Erwin Ramdani Ogah Disebut Ambil Keuntungan Saat Liga 1 Dihentikan Sementara
Baca Juga: WOW Kabar Gembira! Persib Bandung Akan Gelar PERTANDINGAN Uji Coba, Cek Jadwalnya
Saat laporan itu disusun, korban meninggal dunia sudah mencapai 132 orang, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian di antaranya bisa saja mengalami dampak jangka panjang.
Lama tak muncul di permukaan setelah rekomendasi tersebut diturunkan, akhirnya Ketum PSSI yang kerap disapa Iwan Bule ini muncul.
Minggu, 16 Oktober 2022, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melepas pemain U-20 yang akan melakukan pemusatan latihan di Turki dan Spanyol.
Baca Juga: Oktober, JANJI Manajemen PSIS Semarang Datangkan Pelatih Definitif, Segera Ditepati? Suporter: OTW
Kloter pertama yang mayoritas diisi pemain dan tim pelatih sudah mendarat di Turki, sedangkan kloter kedua menyusul hari ini dan hanya menyisakan 6 pemain dan dokter tim.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa sebaiknya para pemain jangan berbuat aneh-aneh yang apat mencoreng nama baik bangsa Indonesia.
‘’ Saya ingin selama mereka melakukan pemusatan latihan di Turki dan Spanyol bisa jaga diri. Ikuti instruksi pelatih dan jangan berbuat aneh-aneh yang bisa mencoreng tim maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan,’’ kata Iriawan.
Baca Juga: Modal Berharga Persib Bandung Putri Jelang ke Singapura, Bantai Lawan 17-0
Baca Juga: Waduh, Pemerintah Ancam Tak Berikan Izin Liga 1, Nama Ratu Tisha Trending di Twitter
Mochamad Iriawan juga berharap selama dua bulan di Turki dan Spanyol, skill dan mental pemain bisa terasah.
Sebab, mereka selain akan menjalani pemusatan latihan juga akan menghadapi tim dari negara-negara tangguh yang juga ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan.
‘’Harapan saya demikian. Kita harus paham bahwa Piala Dunia U-20 nanti kita menghadapi tim-tim yang kuat. Itu sebabnya kita harus siap,’’ imbuh Iriawan.
Baca Juga: Kepercayaan Publik Merosot, Jokowi Sentil Polri Soal Gaya Hidup dan Pelayanan Masyarakat: Rem Total
Sebagaimana diketahui, 34 pemain tim U-20 Indonesia disiapkan pelatih Shin Tae Yong untuk mengikuti pemusatan latihan kali ini.
Sebelumnya skuad Garuda Nusantara ini menjalani latihan terlebih dahulu di Jakarta.
"Setelah lolos ke Piala AFC U-20 2023, tim U-20 Indonesia kami programkan untuk menjalani pemusatan latihan di Turki dan Spanyol. Pemain harus bekerja keras, disiplin, fokus dan meningkatkan kemampuannya," kata Shin Tae Yong.***