Network
PotensiBadung.com - Blak-blakan, PSIS Semarang dengan Tegas Bilang Begini, Singgung KLB PSSI.
Sepak bola Indonesia kini sedang menuju proses perbaikan untuk transformasi lebih baik lagi usai terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Bahkan Presiden FIFA sudah menyambangi Indonesia untuk membantu persepakbolaan nasional yang sempat tercoreng usai tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Salzburg vs Chelsea Jam 23.45 WIB Free di SCTV
Baca Juga: Tahukah Kalian, Tanpa 7 Klub Ini Tidak Akan Pernah Ada PSSI
Pada tragedi yang menewaskan lebih dari 130 orang tersebut berbagai desakan muncul, mulai dari reformasi PSSI dan lain sebagainya.
Bahkan juga desakan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).
Salah satu peserta Liga, PSIS Semarang bahkan sudah terang-terangan mendorong PT LIB untuk segera melakukan RUPS.
Hal ini disampaikan PSIS Semarang melalui akun instagram resmi mereka @psisfcofficial.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Salzburg vs Chelsea Jam 23.45 WIB Free di SCTV
Baca Juga: Tahukah Kalian, Tanpa 7 Klub Ini Tidak Akan Pernah Ada PSSI
“PSIS mendorong kepada PT LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023,” kata CEO PSIS Yoyok Sukawi.
“Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting,” lanjut PSIS.
Akan tetapi PSIS menekankan saat berjalannya kompetisi nanti sudah ada perbaikan dan perubahan yang lebih baik.
“Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak Bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,”
Di samping itu juga, PSIS Semarang tak lupa juga meminta agar tragedy Kanjuruhan dapat diusut secara tuntas.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Salzburg vs Chelsea Jam 23.45 WIB Free di SCTV
Baca Juga: Tahukah Kalian, Tanpa 7 Klub Ini Tidak Akan Pernah Ada PSSI
“Mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” ujar Yoyok.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini nasib kompetisi professional belum ada kepastian menyusul dihentikannya Liga pasca tragedi Kanjuruhan awal bulan lalu.***
