PotensiBadung.com - Liga Singapura mengkonfirmasi akan menerapkan VAR dalam kompetisi musim depan (2023). Sementara Liga 1 Indonesia masih jauh menurut salah satu pandit sepak bola Indonesia, Bung Yuke.
Yusuf Kurniawan nama asli Bung Yuke menjelaskan Liga 1 Indonesia memiliki banyak faktor yang menyebabkan masih jauh dalam menerapkan teknologi VAR.
Di episode ke-178 Youtube Jebreet TV tanggal 21 Oktober 2022, Bung Yuke menerangkan penyebab pertamanya adalah Sumber Daya Manusia (SDM), kedua Stadion dan ketiga requirement. Yuke menambahkan Indonesia masih belum mencukupi hal tersebut dan kurang tepat jika membandingkan dengan liga luar negri.
Dalam acara yang sama salah satu pundit sepak bola Indonesia Eko Noer Kristiyanto berpendapat faktor lainnya adalah mental pemain. Pemain sepak bola Indonesia masih sulit menerima keputusan wasit dan sering protes hal yang tidak penting.
Bung Eko menambahkan pemain Indonesia tidak seperti pemain eropa yang mudah respect terhadap keputusan wasit dan tidak selalu minta VAR.
Teknologi VAR pertama kali digunakan saat 2012 di Liga Belanda dan resmi digunakan FIFA pada gelaran Piala Dunia 2018 di Russia.
Sejauh ini, penggunaan VAR terbilang sukses karena mampu meminimalisir kesalahan wasit.
Secara ranking liga zona Asia Tenggara, Liga Singapura atau Singapore Premier League berada satu tingkat diatas Liga 1 Indonesia. Liga Singapura menempati posisi keenam sedangkan Liga 1 Indonesia di peringkat ketujuh. Liga Indonesia masih berada di bawah Liga Malaysia dan Liga Vietnam.