Sebab pihaknya menilai keberlanjutan kompetisi Liga Indonesia sangatlah penting, bukan sebatas industri bisnis sepak bola tapi lebih kepada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang itu sendiri.
Selanjutnya Faisa menyebutkan bahwa, saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan pusat.
Sebagai gantinya para pemain Sriwijaya FC melangsukan pelatihan mandiri di kampung halamannya masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh dari pelatih Kepala.
“Informasinya dalam waktu dekat akan ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga 1 dan 2.
“Harapan kami fokusnya disitu juga, sebab kondisi saat ini pelatih dan pemain kami liburan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut,” tutupnya.***