Network
PotensiBadung.com- Pertandingan ketiga babak perempat final MPLI mempertemukan tim unggulan asal Indonesia yaitu ONIC Esports melawan sang tim yang memulangkan dua tim Indonesia di babak penyisihan Bren Esports.
Bren Esports yang dilatih oleh Duckey, merupakan peringkat keempat di MPL PH S10 lalu pada MPLI ini telah memulangkan dua tim Indonesia yang lain yaitu EVOS Legends dan Bigetron Alpha.
ONIC Esports yang digawangi oleh Kairi dkk. Pada Turnament MPLI ini tidak membawa skuad terbaik mereka yakni Sanz yang berada di Mid Lane.
Namun tentunya tidak boleh menganggap remeh pemain-pemain yang lain karena, setiap pemain ONIC Esports memiliki level yang sama seperti Drian dan Samoht.
Baca Juga: Serie A: Prediksi Susunan Pemain dan Head to Head AS Roma Kontra Lazio, Senin 7 November 2022
Pada pertandingan ini menerapkan sistem Best of Three (Bo3) series, yang dimana pemenang pertandingan ini akan masuk ke babak Semi final yang akan dilaksanakan besok Minggu (06 Oktober 2022).
Berikut adalah skuad dari masing-masing tim yang bertanding pada hari keempat match kedua perempat final MPLI 2022, antara ONIC Esports Vs Bren Esports:
ONIC Esports: CW (Gold Laner), Samoht (Roamer), Kairi (Jungler), Drian (Mid Laner), Sanz (Mid Laner), dan Butss (Exp Laner).
Bren Esports: Pheww (Midlaner), Owgwen (Roamer), KyleTzy (Goldlaner), Super Marco (Jungler), Pandora (EXP Laner), dan FlapTzy (EXP Laner).
Dan berikut kami rangkum jalannya pertandingan antara ONIC Esports Vs Bren Esports untuk match kedua babak perempat final MPLI 2022:
Baca Juga: Sad Ending Kisah Gerard Pique Bersama Barcelona, Ternyata Ini Penyebabnya
Game 1: Kombo Owgwen dengan Lolita dan Cloude Super Marco Kalahkan Dominasi Sang Raja Langit ONIC Esports di game pertama.
Permainan rapi yang biasanya ditunjukkan ONIC Esports di MPL ID S10 seakan-akan hilang pada pertandingan ini.
Bren Esports sedari awal sudah memberikan tekanan kepada permainan ONIC Esports yang belum jelas arah permainan yang mau dibawa.
Kombo Owgwen dengan Lolita dan Cloude dari Super Marco, benar-benar memberikan nilai lebih kepada set up War yang dilakukan Bren Esports.
Symphony of Skills yang ditunjukkan para pemain Bren Esports, membuat kocar-kacirnya permainan yang ONIC Esports. ONIC Esports kalah di game pertama atas Bren Esports (0-1).
Game 2: Gusion Kairi menjadi Pembeda, Permainan Rapi dan Objektif ONIC Esports benamkan sang juara M2 World Championship.
Permainan rapi nan objektif ditunjukkan ONIC Esports, Drian yang mengambil Phoveus di arah Mid Lane benar-benar tidak bisa ditangkap oleh Bren Esports.
Penggunaan Fanny oleh KyleTzy juga belum efektif karena Samoht menggunakan Chou dan selalu menjadi target kick dari teman-teman ONIC Esports.
Ketenangan dan pressure membuat Super Marco yang menggunakan Beatrix kelimpungan, ditambah dia juga seret secara gold.
Dengan jarak gold yang dimenangkan ONIC Esports hampir delapan ribu gold, ONIC Esports tinggal menabrak pemain-pemain Bren Esports dan memenangkan game kedua (1-1) atas Bren Esports.
Game 3: Game rapi yang ditunjukkan ONIC Esports, Aamon dari Kairi yang bersinar, dan counter inisiasi dari Kiboy membuat ONIC Esports mendominasi game ketiga.
Permainan rapi yang ditujukan ONIC Esports benar-benar mengacaukan pertahanan yang dibuat oleh Bren Esports.
Super Marco yang menggunakan Irithel benar-benar tidak dibuat bermain karena sedari early game, gold Lane dari Bren Esports terus terusan ditekan bahkan Super Marco harus terkill sebanyak empat kali.
Selain itu, Drian yang membawa Akai di mid lane dan Samoht yang membawa Lolita, tidak membiarkan Ling yang dibawa Bren Esports mendapatkan Purple buff dengan nyaman.
Penutupan ruang dari segala lini tersebut membuat perwakilan Filipina itu tidak berdaya dan ONIC Esports berhasil membawa game ketiga dengan kemenangan (2-1).***
