1 Desember
Kanada-Maroko, 18:00 waktu setempat, Stadion Al Thumama
Pendekatan dan Taktik Regragui
Walid Regragui telah menunjukkan sepanjang karier kepelatihannya bahwa ia dapat fleksibel dengan taktik dan filosofi sepak bolanya.
Namun, selama tugas terakhirnya bersama Wydad, ia muncul sebagai pelatih yang relatif konservatif, lebih menekankan pada hasil daripada penampilan.
Tentu saja, ini tidak menghalanginya untuk melakukan yang dibutuhkan pada kesempatan-kesempatan terbesar, seperti yang ditunjukkan timnya saat final Liga Champions Afrika melawan Al-Ahly, Mei lalu.
Mengingat gaya kepelatihan Regragui yang terus berkembang, kita bisa melihat the Atlas Lions akan turun dengan berbagai formasi berbeda di Piala Dunia ini, tergantung pada gaya bermain lawan.
Satu hal yang pasti, pelatih memiliki alat yang tepat untuk mengatur timnya sesuai keinginannya, baik secara defensif maupun ofensif.
Dalam dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih melawan Chile dan Paraguay, Regragui menerapkan formasi menyerang 4-3-3.
Dia mendorong timnya bermain dengan garis pertahanan tinggi, menekan di bagian tengah lawan (sangat mengandalkan bek sayap Achraf Hakimi dan Noussair Mazraoui), bekerja kolektif di lini tengah, serta segera menutup saat penguasaan bola hilang.
Melawan Cile, Maroko bermain menyerang, dengan sang pelatih menolak untuk menyesuaikan diri dengan gaya bermain lawannya.