Network
PotensiBadung.com – PSIS Semarang kembali menambah amunisi di sektor staff kepelatihan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2022-23 yang kabarnya akan kembali bergulir.
Yang terbaru, PSIS Semarang menunjuk legenda hidup yang kini menjabat sebagai Direktur Akademi, Muhammad Ridwan, untuk ditugasi menjadi kepala analisis tim senior.
Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (SEO) PSIS Semarang menuturkan, pihak manajemen membutuhkan pengalaman Muhammad Ridwan agar semua lini lebih detail jelang kompetisi Liga 1.
“Coach Muhammad Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analisis tim senior. Harapannya supaya detail-detail di tim senior seperti taktikal benar-benar matang,” ucap Yoyok.
Yoyok pun berharap Muhammad Ridwan bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan tim pelatih untuk memberi masukan terkait evaluasi tim.
Baca Juga: Elkan Baggott dkk Menang Lawan Tim Premier League, Gillingham FC Lolos ke Babak Keempat Carabao Cup
“Selain itu, coach Ridwan juga dapat diskusi dan saling memberi masukan kepada tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ini,” lanjutnya.
Selain Ridwan, manajemen tim pun bergerak cepat sepeninggal pelatih kiper Rory Grand beberapa waktu lalu.
Manajemen PSIS Semarang menunjuk Basuki Setyabudi yang akan bertindak sebagai asisten pelatih kiper mendampingi legenda lainnya yaitu I Komang Putra yang kembali baik pangkat menjadi pelatih.
“Kami datangkan Basuki untuk mendampingi coach Komang. Untuk posisi kiper, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevaluasi kekurangan-kekurangan kiper PSIS,” tutur Yoyok.
Manajemen Mahesa Jenar pun telah menunjuk salah satu legendanya yaitu Idrus Gunawan untuk memberi masukan terkait lini belakang PSIS.
Mantan bek tengah di era 2004-2008 dan 2009-2011 tersebut direkrut manajemen untuk melakukan evaluasi di setiap lininya, khususnya lini belakang.
Penunjukkan Idrus Gunawan ke dalam staff kepelatihan tim pun telah disampaikan oleh General Manager tim yaitu Wahyoe ‘Liluk’ Winarto.
“Walaupun kompetisi masih berhenti, kami terus lakukan evaluasi-evaluasi. Salah satunya mendatangkan asisten pelatih tambahan. Seperti coach Idrus kan dia dulu pemain belakang, jadi biar dia lebih detail apa saja kekurangan di lini belakang untuk memberi report ke pelatih kepala,” ucap Liluk.
Manajemen tim yang pernah menjuarai Liga edisi 1999 lalu ini terus melakukan perbaikan di setiap sektor dengan memboyong para pelatih yang statusnya adalah legenda.
Mantan pemain yang direkrut pun dulunya sempat menjadi idola para Panser Biru yang sudah paham ‘dapur’ PSIS Semarang.
Mereka pun diharapkan bisa mengembalikan kejayaan pada sepak bola Semarang.***
