PotensiBadung.com- Melihat Peluang Timnas Belanda Bisakah Melewati Ekspektasinya Di Piala Dunia 2022 Qatar.
Ada optimisme di sekitar timnas Belanda, setelah mendapatkan serangkaian penampilan mengesankan di Nations League.
Saat Belanda menuju Piala Dunia 2022 di Qatar, harapan di antara para penggemar lebih terkendali daripada di turnamen sebelumnya.
Baca Juga: UPDATE! Bobotoh Bisa Nonton Persib Bandung vs FC Bekasi City, Ini Syarat dari Bos Teddy Tjahjono
Skuad Oranje saat ini tidak bertabur bintang seperti generasi sebelumnya dan tersingkir dari Kejuaraan Eropa tahun lalu dengan kekalahan 2-0 dari Republik Ceko di babak 16 besar.
Sejak itu, Belanda telah mencatat serangkaian hasil yang mengesankan melawan lawan yang tangguh, termasuk dua kemenangan atas negara tetangga mereka Belgia di Nations League untuk memuncaki grup.
Hasil drawing babak grup Piala Dunia yang bisa dibilang menguntungkan Timnas Belanda, dengan Qatar, Senegal dan Ekuador di babak penyisihan grup A Piala Dunia semakin meningkatkan semangat untuk lolos kebabak selanjutnya.
Para Pendukung the Oranje ini juga muncul di belakang manajer Louis Van Gaal yang membawa mereka ke final Piala Dunia 2014, setelah terungkap bahwa dia menerima perawatan untuk kanker prostat.
Sedikit Lagi Juara, Namun Tidak Pernah Menyentuhnya
Timnas Belanda telah menghasilkan skuad yang hebat dalam sejarahnya, tetapi akhirnya kurang berprestasi di panggung internasional, dan gagal memenangkan Piala Dunia meski mencapai tiga final.
Pada tahun 1974 Timnas Belanda, yang dikapteni oleh Johan Cruyff, mencapai final pertama mereka dengan menggunakan gaya bermain “Total Football” yang dimana pemain outfield dapat berganti posisi sambil mempertahankan struktur organisasi.
Dengan konsep permainan tersebut, Timnas Belanda berhasil masuk fase gugur, kemudian menyingkirkan tim-tim besar seperti Argentina, Jerman Timur dan Brasil, tetapi akhirnya harus kalah di final dari Jerman Barat.
Baca Juga: Teddy Tjahjono: Latihan Bersama Persib Bandung vs FC Bekasi City Tanpa Penonton
Empat tahun kemudian dievent Piala Dunia, mereka sekali lagi gagal di final saat Argentina mencetak dua gol di perpanjangan waktu untuk menang.
Tahun 1980-an terlihat penurunan dalam sepak bola Belanda di tingkat klub dan internasional, dengan tim nasional gagal lolos ke Piala Dunia.
Namun, tim, yang digawangi oleh Marco Van Basten itu, malah memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988.
Baca Juga: Persib Bandung Siapkan 2 SOSOK Kiper Ini Hadapi FC Bekasi City Besok, Febri Hariyadi Jaga Mood
Baca Juga: Dikalahkan MU dalam Ajang Piala Liga Inggris, Unai Emery: Tantangan Kami adalah Konsisten
Pada 1990-an, generasi baru bintang Belanda termasuk Patrick Kluivert, Clarence Seedorf dan Dennis Bergkamp telah berhasil membawa timnas Belanda ke serangkaian kampanye Piala Dunia yang mengesankan tetapi ujungnya harus berakhir dengan mengecewakan.
Pada tahun 2010, ketika di Final Piala Dunia saat itu Belanda akan membawa Spanyol ke babak perpanjangan waktu di final yang sangat menegangkan, tetapi Gol dari Andres Iniesta dimenit-menit akhir malah memastikan kemenangan bagi Timnas Spanyol.
Pada tahun 2014, Timnas Belanda bertemu kembali dengan musuhnya di Final empat tahun lalu yakni Timnas Spanyol.
Pada moment ini Timnas Belanda berhasil mencukur Spanyol generasi tua dengan skor 5-1, salah satu golnya ada ketika Robin Van Persie mencetak gol terbang lewat sekema serangan balik.
Sedangkan ditahun 2018, Timnas Belanda harus menerima pil pahit bahwa harus tidak lolos ke Piala Dunia 2018 yang dilaksanakan di Rusia setelah dibabak kualifikasi berada diperingkat ketiga dibawah Francis dan Swedia.
Pemilihan Pada Posisi Penjaga Gawang Membuat Van Gaal Pusing
Diskusi paling panas seputar pemilihan tim berfokus pada siapa yang harus menjadi penjaga gawang utama Timnas Belanda.
Baca Juga: Sinyal Terang bagi Sepak Bola Indonesia, FIFA Memberi Restu KLB PSSI
Manajer Van Gaal pernah menurunkan Jasper Cillessen sebagai kiper reguler yang saat ini bermain untuk klub Belanda NEC, untuk dua pertandingan Nations League yang dilalui Timnas Belanda.
Sikap Cillessen di tim juga dipertanyakan oleh mantan rekan setimnya Rafael Van der Vaart yang menggambarkannya sebagai "pria jahat".
Secara mengejutkan, van Gaal juga memanggil kiper veteran Remko Pasveer pada usia 38 pada bulan September ini.
Baca Juga: Persib Bandung Siapkan 2 SOSOK Kiper Ini Hadapi FC Bekasi City Besok, Febri Hariyadi Jaga Mood
Namun, penjaga gawang Ajax itu saat ini sedang mengalami penurunan performa di level klub dalam beberapa pekan terakhir.
Kiper Feyenoord, Justin Bijlow, juga ikut bersaing untuk memperebutkan posisi sebagai penjaga gawang timnas Belanda, tetapi pemain berusia 24 tahun itu juga mengalami penurunan performa di level klub.
The Oranje membanggakan garis pertahanan yang kuat dan bertabur bintang dengan pemain seperti Virgil van Dijk dari Liverpool FC dan Nathan Aké dari Manchester City.
Baca Juga: Teddy Tjahjono: Latihan Bersama Persib Bandung vs FC Bekasi City Tanpa Penonton
Van Gaal juga telah menurunkan Matthijs de Ligt dari Bayern Munich demi Jurrien Timber yang lebih gesit.
Van Gaal telah bereksperimen dengan lini tengahnya dalam beberapa pertandingan terakhir, tetapi beberapa pemain dijamin untuk mendapatkan tempat di skuad timnas Oranje.
Seperti gelandang serbaguna Barcelona Frenkie de Jong dan mantan gelandang bertahan Manchester United Daley Blind.
Di depan, Steven Bergjwin dari Ajax dan Memphis Depay dari FC Barcelona kemungkinan akan menjadi starter jika fit.***