“Tentunya absennya beberapa pemain, terutama pemain yang berada di posisi gelandang kreatif dan bek tengah membuat kita cukup mudah untuk terbobol. Ada beberapa pemain yang belum bisa bermain dan baru sembuh dari cedera,” terangnya.
Rasiman mengakui bahwa Persis Solo hampir dijebol melalui skema yang sama, yakni counter-attack. Hal ini akan coba ia jadikan fokus utama untuk ke depannya agar hal yang sama tidak kembali terjadi pada pertandingan mendatang.
Baca Juga: Cara Membuat Link Akun WhatsApp, Cocok Untuk Jualan Online di Sosial Media
“Kita terlalu cepat untuk terbobol, bahkan hampir setiap terkena counter-attack kita terbobol,” lanjutnya.
“Kita harus kembali untuk membenahi aspek defending yang kita miliki. Sebetulnya kita juga creating chances, kita manage permainan dengan cukup baik. Namun permasalahannya kembali setiap menerima serangan balik kita terbobol,” jelasnya lagi. ***