Network
PotensiBadung.com – Rencana kelanjutan BRI Liga 1 2022/2023 sempat membuat angin segar bagi klub dan juga penggemarnya.
Sempat direncanakan oleh operator BRI Liga 1, PT Liga Indonesia baru atau PT LIB, kompetisi akan dilanjutkan pada awal Desember 2022.
Namun demikian, hingga beberapa hari jelang Desember, rencana itu belum dapat dipastikan. yang terjadi justru sebaliknya, PT LIB resmi menunda jadwal BRI Liga 1 2022/2023 bulan Desember 2022.
Baca Juga: BRI Liga 1: Pelatih Persija Jakarta SIAP DATANGKAN Pemain Baru di Bursa Transfer, Siapa Saja Mereka?
Baca Juga: Eks pelatih PSIS Imran Nahumarury Ikuti Lisensi AFC Pro, Resal Octavian Turut Serta?
Penundaan secara resmi itu pun terpampang jelas pada laman Operator Liga Indonesia.
Jadwalnya tandangi pada pekan 19 di bulan Desember yang sebelumnya berisikan waktu pelaksanaan kini telah bertuliskan “ditunda”.
Apakah penundaan itu berarti BRI Liga 1 yang rencana nya bulan Desember tidak dapat dilaksanakan.
Baca Juga: HARI INI! PSIS Semarang Naik Kasta, Sejarah 5 Tahun Silam, Supporter Sibuk Sindir Manajemen
Baca Juga: USA Vs Iran Piala Dunia 2022 Qatar: Laga Berbau Isu Politik, Ulangan Prancis 1998
Sebelumnya, Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi mewanti-wanti PT LIB untuk tidak memberikan pernyataan atas kelanjutan BRI Liga 1 jika belum ada kepastian dari pemerintah.
melalui instagram pribadinya, Achsanul Qosasi meminta PT LIB terlebih dahulu meyakinkan pemerintah dan pihak kepolisian terkait kelanjutan BRI Liga 1.
"Silakan yakin-kan Pemerintah (Kepolisian) melalui Lobi-lobi yang aktif, baru putuskan jadwal dan rencanakan semuanya," katanya.
Seperti informasi yang berada, kelanjutan BRI liga 1 2022/2023 pada Desember akan dilakukan dengan sistem Bubble.
Lanjut Achsanul Qosasi, ajukan izin kepada Pemerintah dengan sistem kompetisi normal. Boleh ajukan kompetisi dengan sistem bubble jika tidak PeDe.
Tapi lanjutkan sampai selesai kompetisi dengan sistem bubble itu.
"Saya yakin Pemerintah memberi izin, dan Pemerintah juga lebih senang Kompetisi Normal dengang penonton. Tugas PT LIB meyakinkan itu semua."
Baca Juga: Terus Berpacu Sembuhkan Cederanya, Neymar Gunakan Teknologi NASA demi Timnas Brasil
Kompetisi itu, tambah dia, harus memiliki ruang dan kondisi yang sama. Jangan ada peraturan berbeda di tengah jalan.
"Karena akan menjadi polemik yang memicu perdebatan," tandas Bos Madura United itu. ***
