La Liga Meminta Juventus Dihukum Atas Dugaan Kasus 'Pemolesan' Gaji Pemain

- 2 Desember 2022, 10:30 WIB
Predikai Hellas Verona vs Juventur di Serie A/ Instagram @juventus
Predikai Hellas Verona vs Juventur di Serie A/ Instagram @juventus /

PotensiBadung.com - Juventus sedang diselidiki mengenai laporan keuangan yang diduga 'dipoles'.

Salah satu masalahnya adalah membayar pemain melalui jalur tidak resmi.

Pada awal pandemi, Juventus termasuk salah satu tim yang harus mengurangi beban gaji dengan signifikan.

Pada saat itu, klub-klub terdampak pemasukan yang turun, dengan pertandingan digelar tertutup dari penonton.

Baca Juga: Rebellion Zion Pecat RBL Fearless Setelah Terjadinya Dugaan Kasus Pelecehan Seksual, RBL Langsung Tindak Tegas

Baca Juga: Update Patch Terbaru Mobile Legends Desember, 9 Hero Dapat Buff Besar-Besaran Alucard dan Khaleed Dapat Buff

Diduga raksasa sepakbola asal Turin tersebut hanya mengakali keharusan memotong gaji agar laporan keuangan mereka tetap aman.

Sementara para pemain tetap menerima pembayaran melalui jalur lain yang tidak resmi, sehingga tak tercatat.

Media Turin, La Stampa bahkan mengklaim memiliki bukti percakapan antara pengacara Juventus, Cesare Gabasio dengan Direktur Sepakbola, Federico Cherubini, mengenai transaksi rahasia dengan Cristiano Ronaldo.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1068: Perseteruan Antara Caesar Dengan Vinsmoke Judge

Baca Juga: HASIL PERTANDINGAN Piala Dunia 2022 Qatar: Belgia Tersingkir, Kroasia Temani Maroko ke 16 Besar

Ronaldo saat itu merupakan pemain bergaji tertinggi Juve di angka 31 juta Euro per tahun.

Laporan kasus ini langsung direspons operator Liga Spanyol, La Liga, dengan desakan menghukum Juventus.

La Liga memang sudah selalu vokal terhadap penegakan aturan keuangan dalam beberapa musim terakhir, termasuk menyerang 'klub-klub kaya baru' seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain.

Baca Juga: Tetap Fokus Latihan Jelang Bergulirnya Liga 1, Ini Kata Pelatih Fisik Persib Bandung Yaya Sunarya

Baca Juga: Tetap Fokus Latihan Jelang Bergulirnya Liga 1, Ini Kata Pelatih Fisik Persib Bandung Yaya Sunarya

Presiden FIGC, Gabriele Gravina berharap semua pihak membiarkan otoritas hukum bekerja terlebih dulu, sampai hasilnya benar-benar terungkap.

“Saya tidak suka ide menghukum klub, dalam hal ini secara spesifik Juventus, sebelum adanya persidangan. Ada investigasi-investigasi, ada akuisisi tindakan, kantor kejaksaan kita waspada, tapi kita tidak tahu hasilnya dan mari biarkan proses peradilan tetap berjalan,” ucap Gravina dalam konferensi Calcio & Welfare di Naples, seperti dikutip Football Italia.

“Meski demikian, ada koneksi antara dua cabang peradilan, kita sedang menunggu apa yang muncul di persidangan dan kemudian kita akan membuat cerminan di sistemnya, tapi sekarang mari tidak menyalahkan dulu dan menghukum seseorang sebelum investigasi selesai,” terangnya.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Football Italia La Stampa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x