“Banyak kesalahan individual yang kurang pintar. Namun bagaimanapun juga ini adalah tanggung jawab saya karena ini adalah pemain-pemain pilihan saya," ujarnya.
Oleh karena itu, Seto Nurdiantoro siap mundur sebagai pelatih PSS Sleman sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap tim.
“Kondisi saat ini tidak baik untuk kami. Untuk pertanggung jawaban, saya akan sampaikan ke manajemen di sisa laga yang masih cukup banyak ini, untuk saya tidak terlibat dengan tim ini lagi. Apapun itu nanti manajemen yang akan putuskan,” ungkapnya.
Pelatih asli Sleman ini mengatakan klub sudah melakukan berbagai cara seperti penyegaran hingga menghadirkan motivator agar performa tim meningkat.
Namun performa tim tetap tak meningkat, justru saat ini PSS Sleman semakin merosot.
Sebenarnya PSS Sleman sempat menjadi tim yang cukup kompetitif sebelum akhirnya kini terseok-seok.
“Kami pernah mencatat hasil bagus atau juga permainan yang tidak mengecewakan di laga lawan Bali United atau juga Persib," ujarnya.
Seto Nurdiantoro juga menyinggung mental pemain sebagai salah satu sebab anjloknya performa tim.
“Kalau ini masih dijadikan beban berat bagi pemain, maka akan makin tenggelam. Namun kalau bisa jadikan pembelajaran dan motivasi, maka akan beda,” tegasnya.***