PotensiBadung.com – Teka -teki Hari Nur Yulianto meningglkan PSIS Semarang terjawab sudah.
Pemain yang membela PSIS Semarang selama 10 tahun sejak di Liga 2 itu resmi dilepas manajemen mahesa jenar.
Ketua Umum DPP Panser Biru, Galih Eko Putranto, atau yang akrab disapa Galih Ndog itu pun angkat bicara.
Hari Nur Yulianto, menurut Galih Ndog mengajarkan banyak hal khususnya tentang loyalitas dan perjuangan.
Baca Juga: Selain Ciro Alves, Ryan Kurnia Pernah Kerjasama Pemain Persib Lainnya, Eks Persikabo Bilang Begini
Baca Juga: Persib Bandung Kontrak Frets Butuan 3 Musim
Berikut adalah kalimat yang dituliskan saat PSIS Semarang remsi melepas hari Nur Yulianto dilansir dari instagram pribadinya, ndogalih_, (6/5/2023).
Potensibadung.com mengutipnya secara utuh sebagai berikut:
“Di setiap perjalanan hidup seseorang pasti akan dihadapkan banyak pilihan dan akan menemukan titik dimana harus melangkah,
untuk segera menentukan arah kemana kita akan sampai pada suatu tujuan.
Baca Juga: Setelah Nadeo Argawinata, Borneo FC Resmikan Leo Lelis, Nabil Husein: Ini Belum Ideal
Baca Juga: Arema FC Geber Pasukan untuk Liga Indonesia 2023/2024
Ada ungkapan istilah yang mungkin pernah saya sampaikan bahwa "lambang di dada lebih besar daripada nama di punggung" dan "sepakbola tidak hanya untuk 1 atau 2 pemain tapi tentang permainan & perjuangan dalam sebuah tim".
Akan tetapi menurut saya pribadi semua terasa berbeda di saat saya melihat, mendengar tentang cinta dan dedikasi HARI NUR YULIANTO.
Dia mengajarkan saya atau mungkin kita semua tentang sebuah totalitas dan arti loyalitas untuk mendapatkan apa yang harus diperjuangkan,
di saat banyak pemain yang datang dan pergi silih berganti @hny_22 yang tetap berdiri, berjuang, terus berlari untuk tim yang kita banggakan @psisfcofficial selama satu dekade ini
dan dia selalu ada di setiap prosesnya, saat tim terpuruk di kasta kedua sampai tim di titik saat ini, walaupun pada akhirnya dia harus dihadapkan dengan pilihan yang sulit.
Akhir kata, "Langit tak Perlu Menjelaskan Dirinya Tinggi dan Hidup Harus Tetap Berjalan KING!"
Salam Hormat CAPTAIN!!
You Are Still LEGEND!!! (tagar) 22.” Demikian dituliskan Galih Ndog. ***