Network
PotensiBadung.com – Ekonom Senior, Prof. Dr. Didik J Rachbini menyoroti penetrasi perbankan yang terus mengalami penurunan.
Prof. Didik menilai bahwa pimpinan bank pemerintah sedang mencari posisi aman dengan cara tidak mengembangkan level penetrasinya.
Selain itu, Prof. Didik juga mempertanyakan kinerja perbankan saat ini karena penetrasi perbankan ke masyarakat meski dalam keadaan normal hanya 42%.
Angka ini lebih rendah dibanding penetrasi perbankan Filipina yang berada di angka 70% dan Bangladesh 64%.
Menurut Prof. Didik, CEO BUMN pemerintah, termasuk bank, seperti dalam disertasi Sandi Uno, memiliki level entrepreneurship inisiatif yang sangat rendah, yaitu 44%.
“Ini menyebabkan BUMN dan bank BUMN mandeg. Jika demikian terus maka Indonesia akan terus tertinggal dan cepat tua karena sebelum naik menjadi negara kaya, semua indikatornya sudah meredup,” jelas Prof. Didik dalam diskusi Katanya Pertumbuhan Ekonomi Naik, Kok Kredit Masih Seret? di Jakarta pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Prof. Didik menilai bahwa setelah krisis, perbankan cenderung tidak bergerak untuk penetrasi ke masyarakat. Bahkan, cenderung hanya “melayani” orang-orang kaya saja dengan memainkan SUN yang pertumbuhannya hampir 40%.
Di samping itu, Pimpinan Redaksi Infobank, Eko B Supriyanto, ME juga menyoroti tentang hal yang sama, yaitu penetrasi perbankan.
