Makin Ngeri! Kenaikan Harga Minyak Goreng di Sulsel Capai Rp140 Ribu Tiap 2 Liter, Warganet Berikan Solusi Ini

- 15 Maret 2022, 11:00 WIB
Update harga minyak goreng hari ini Kabupaten Jember.
Update harga minyak goreng hari ini Kabupaten Jember. /Tangkap Layar Youtube Toko Gendis Jaya/

PotensiBadung.com – Kebutuhan minyak goreng seakan sudah menjadi hal yang wajib bagi dapur.

Kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga minyak goreng yang baru-baru ini terjadi di Indonesia benar-benar berdampak utamanya pada warga kurang mampu.

Disampaikan harga minyak goreng 1 liter per Minggu, 13 Maret 2022 menurut hargapangan.id bahwa:

Minyak goreng curah Rp17.050/kg.

Baca Juga: Pilih Bawa Tanah dari Kampung Aquarium, Gubernur Anies Baswedan Beri Sindiran ke Presiden Jokowi?

Minyak goreng kemasan bermerek 2 Rp19.550/kg.

Minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp. 20.600/kg.

“2 liter 140rb 5 liter 220rb, di pasar Wameo Baubau, Sulawesi Tenggara. Solusinya kembali makan-makanan sehat tanpa minyak goreng,” tulis akun twitter @horangkampoang.

Baca Juga: Umuh Muchtar Ingin Bawa Persib Bandung Harum hingga Dicintai di Level Asia

Hal yang sama juga dituliskan oleh akun @MarnatLife melalui akun twitternya.

“Gila! Harga minyak goreng di Kendari udah tembus 70 ribu per liter. Harganya udah 5 kalinya BBM Pertamax Turbo. Menurut pedagang disana, kelangkaan udah terjadi lebih dari sepekan dan terpaksa mereka ambil minyak goreng dari luar Kendari,” tulisnya.

Banyak dari pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng ini.

Baca Juga: Dikabarkan Cedera Ligamen oleh Media Vietnam, Ucapan Pelatih Persib Bandung Benar soal Bruno Cantanhede

Di samping memberatkan baik bagi pedagang maupun pembeli, kenaikan harga minyak goreng juga menjadikan pedagang resah akan kehilangan langganannya.

Bahkan di beberapa toko, minyak goreng sudah tidak tersedia lagi karena tingginya harga yang beredar di pasar.

Dalam usaha meratakan perolehan minyak goreng untuk setiap rumah, akhirnya beberapa swalayan dan toko terpaksa menetapkan aturan pembatasan.

Baca Juga: Betapa Kecewanya Pelatih Persebaya Usai Taisei Marukawa Gagal Penalti, Saingan Juara Persib Bandung Tumbang

Pembatasan dilakukan dengan memberikan ukuran maksimal 2 liter minyak goreng untuk setiap individu.

Beberapa dari swalayan tersebut menggunakan foto copy KTP untuk pembelian minyak.

Bahkan sesudah diberikan batasan, namun nyatanya kebutuhan minyak goreng tetaplah kurang sehingga antrian tetap panjang setiap harinya.

Daerah Sulawesi Tenggara (Sulsel) sendiri termasuk Kendari merupakan daerah penghasil kelapa sawit. Dengan adanya pohon sawit ini, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengeluarkan surat imbauan menanggapi keresahan rakyatnya.

Imbauan ini ditujukan kepada seluruh kepala daerah terkait pemanfaatan kelapa sawit agar bisa diolah menjadi produk minyak goreng agar kebutuhan dapur bisa tercukupi.

Baca Juga: Jimin BTS Akan Nyanyikan OST Pertama di Drama Korea Our Blues, Simak Bocorannya

Imbauan ini juga akan didukung dengan ketersediaan sarana prasarana guna membantu masyarakat dalam mengelola kelapa sawit menjadi minyak goreng.

Kenaikan harga minyak merupakan hal yang setiap tahunnya terjadi. Namun kenaikan di tahun 2022 ini merupakan hal yang sangat sulit untuk masyarakat.

Dengan adanya harga minyak goreng naik ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia membuat komitmen dengan melakukan monitor mengenai perubahan harga minyak di dunia.

Diharapkan harga minyak goreng akan segera turun dan kembali pada harga normal.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: hargapangan.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah