PotensiBadung.com- Kabar mengenai raibnya saldo milik nasabah BRI di Denpasar, Bali ditindaklanjuti oleh pihak BRI.
Pemimpin Cabang BRI Denpasar, Jl. Gajah Mada, Triyoga Agung Wibowo mengatakan setelah dilakukan penelusuran, ternyata nasabah ini adalah korban kejahatan Social Engineering.
"Ybs merupakan korban tidak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password) yang bersifat pribadi dan rahasia, sehingga transaksi Internet Banking (IB) dapat berjalan sukses," katanya, dikutip dari keterangan resmi BRI.
Baca Juga: Waspada! Ini 4 Modus Begal Rekening Atau Soceng yang Marak Terjadi, Saldo ATM Lenyap Dalam Sekejap
Terkait dengan adanya pemberitaan yang berjudul "Ngeri, Aplikasi Bank BRI diduga Jebol, Uang Nasabah Dikuras" tersebut, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. Kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.
Baca Juga: Bejalar dari Kasus Nathalie Holscher dan Sule, Ini yang Sebaiknya Diterapkan dalam Rumah Tangga