MITOS atau FAKTA, Kekayaan Keluarga akan Hilang di Generasi Ketiga?

- 24 Oktober 2022, 09:40 WIB
Ilustrasi kekayaan.
Ilustrasi kekayaan. /Unsplash

PotensiBadung.com - Pernahkah kalian dengar mitos bahwa kekayaan keluarga akan hilang di generasi ketiga.

Menurut hasil riset The Economist Intelligence Unit (EIU) tahun 1980an menyatakan, lebih dari 95% bisnis keluarga tidak bisa bertahan melewati generasi ketiga.

Pada tahun 2012, Harvard Business Report juga menunjukkan hasil yang serupa.

Baca Juga: Timnas Indonesia Masuk Dalam Efootball 2023, Bintang Bali United Irfan Jaya Langsung Mainkan Dirinya Sendiri

Baca Juga: Hasil Lengkap RRQ Hoshi Vs ONIC Esports Grand Final MPL ID S10: META ‘Out Off The Box’ ONIC Menghancurkan

Sekitar 97% gagal di generasi ketiga, di mana 70% sudah gagal di generasi pertama dan 13% yang berhasil lolos di generasi kedua.

Apa sih penyebab kutukan generasi ketiga?

Beberapa orang berpendapat, kalau setiap generasi memiliki pandangan yang berbeda soal kekayaan keluarganya.

Baca Juga: Xi Jinping Amankan Masa Jabatan Presiden China Ketiga Kalinya, Ahli Politik: Memimpin China Kedepan Tidak...

Baca Juga: Elkan Baggott Cetak Gol ‘Penting’ Lagi, Gillingham FC Terhindar dari Kekalahan

Sebagaimana dikutip Potensi Badung Pikiran-Rakyat.com dari postingan akun Instagram @ngomonginuang pada tanggal 2 Desember 2021, generasi pertama biasanya memulai kekayaan dari nol.

Merekalah yang berkorban dan bekerja keras memperbaiki kondisi keluarganya dan menjadi pencipta kekayaan supaya anak-anaknya tidak senasib dengannya.

Generasi kedua, meski tidak mengalami perjuangan yang sama dengan orang tuanya, mereka menyaksikan secara langsung perjuangan orang tuanya dan merasa bertanggung jawab mempertahankan kekayaan keluarganya.

Baca Juga: Cedera Raphael Varane: Kini Sudah 6 Pemain Timnas Perancis yang Diragukan Tampil di Piala Dunia 2022

Baca Juga: Cedera Raphael Varane: Kini Sudah 6 Pemain Timnas Perancis yang Diragukan Tampil di Piala Dunia 2022

Sedangkan generasi ketiga, tidak mengalami ataupun menyaksikan perjuangan orang tua dan kakek neneknya, dan menikmati keberhasilan secara cuma-cuma.

Jadinya tidak termotivasi untuk mengembangkan atau menjaga usaha dan kekayaan orang tuanya.

Nah sekarang sudah tahukan alasannya, kenapa harta keluarga hilang di generasi ketiga.

Baca Juga: TOP 5 Klub Terkaya di Liga 1 Indonesia 2022/2023: Persib Bandung Tersalip, Klub Sultan Tak Masuk Daftar

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Press Conference Single Terbaru Mew Suppasit dan Suho EXO, Hari Ini 23 Oktober 2022

Bahkan banyak pepatah di dunia yang menggambarkan mitos tadi.

"Kekayaan tidak bertahan dalam tiga generasi" - pepatah China.

"Ayah membeli, anak membangun, cucu menjual, dan cicit mengemis" - pepatah Skotlandia.

"Ayahnya kaya, anaknya berkelas, cucunya miskin" - pepatah Brasil.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah