Network
PotensiBadung.com - Aktor Reza Rahadian mengungkapkan alasannya tertarik untuk terlibat dalam film horor berjudul Siksa Kubur, setelah sekian lama enggan memilih proyek pada film horor lainnya.
Reza Rahadian menerangkan, perbedaan cerita dan proses kreatif dalam sebuah film horor membuatnya ragu untuk memiliki proyek semacam itu sebelumnya.
Namun, semua itu berubah ketika sutradara terkenal Joko Anwar menghubunginya, dan menjelaskan bahwa ada satu karakter yang sangat menarik bagi Reza Rahadian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Teken PP Pemberian THR dan Gaji Ketiga Belas
Reza bahkan mendapatkan kabar bahwa karakter yang akan diperankannya tersebut dapat memberikan tantangan yang cukup berarti pada dirinya.
"Sampai akhirnya skenario ini datang bukan dalam bentuk skenario, tapi bang Joko (Anwar) WhatsApp dengan menjelaskan ada satu karakter yang sangat amat menarik buat saya, dan kayaknya ini akan cukup menantang," kata Reza Rahadian.
"Saya penasaran dan baca skenario, terus tidak ada alasan saya untuk bilang tidak (pada tawaran bermain film horor ini)," tambahnya.
Baca Juga: Imbas Banjir Semarang, Daop 3 Cirebon Sebut 14 Perjalanan Kereta Api Alami Keterlambatan
Reza meyakini bahwa kembalinya ke dunia film horor dengan proyek yang ditangani oleh Joko Anwar adalah langkah yang tepat.
Terutama setelah menyatakan bahwa film "Pengabdi Setan" karya Joko Anwar merupakan tolak ukur bagi film horor Indonesia.
Dengan keyakinan pada kualitas cerita dan pengalaman bekerjasama dengan Joko Anwar, Reza Rahadian akhirnya menerima tawaran tersebut.
Baca Juga: Galaknya Nyoman Parta Minta Kepala Bulog Bali Diganti Karena Sulit Ditemui Saat Harga Beras Naik
“Jadi kalau saya bermain di film horor ya minimal harus seperti itu, artinya kalo bukan bang Joko, saya tidak tahu," katanya.
"Jadi intinya tawaran itu datang dan alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya dengan teman-teman semua,” sambungnya.
Ia berharap hasil akhir dari proyek tersebut dapat dinikmati oleh penonton dan yakin bahwa film ini akan menjadi relevan dalam industri perfilman Indonesia.***
