Merujuh pada keterangan ini berarti malam Lailatur Qadar dapat dicari pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Sementara pendapat lain dari Syaikh Ibnu Hazm, perhitungan tersebut benar jika Ramadhan terdiri dari 30 hari.
Namun akan berbeda jika bulan Ramadhan terdiri dari 29 hari, maka 10 hari terakhir dimulai dari malam ke-20. Menurut perhitungan ini maka malam ganjil adalah malam ke-20, 22, 24, 26, dan 28.
Namun para ulama sepakat bahwa ketika mencari malam Lailatul Qadar Rasulullah beritikaf mulai dari malam ke-21.
Sehingga akan lebih baik jika konsisten untuk beribadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Cara Pelatih Persib Bandung Pilih Pemain Inti untuk Melawan Bhayangkara FC, Lari dan Lari
Dilansir laman Muhammadiyah, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dirahasiakan oleh Allah, karena itulah pada surat al-Qadr ayat dua berbentuk pertanyaan.
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” [QS. al-Qadr (97): 2].
Maka hingga kini kapan tepatnya waktu Lailatul Qadar itu tidak dapat diketahui. Yang jelas, bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, karena kemuliaannya yang tidak tertandingi oleh malam-malam lainnya, dan digambarkan pada ayat tiga surat al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [QS. al-Qadr (97): 3].***