Makan Lebih Awal untuk Cegah Diabetes

- 29 Maret 2021, 22:45 WIB
Ilustrasi makanan sarapan.
Ilustrasi makanan sarapan. /Pexels/Foodie Factor


POTENSIBADUNG.COM - Tidur lebih awal dan bangun pagi membuat pria sehat, kaya, dan bijaksana. Tapi tahukah Anda bahwa makan lebih awal juga bisa membuat Anda lebih sehat? 

Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh The Endocrine Society menemukan bahwa puasa intermiten atau makan lebih awal dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah dan resistensi insulin. Orang yang mulai makan sebelum 8:30 memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

"Kami menemukan orang yang mulai makan di pagi hari memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, terlepas dari apakah mereka membatasi asupan makanannya hingga kurang dari 10 jam sehari atau asupan makanan mereka tersebar lebih dari 13 jam setiap hari," kata ketua peneliti Marriam Ali, MD, dari Northwestern University di Chicago, Ill.

Baca Juga: Beredar Video Nissa Sabyan Elus Perut, Mbah Mijan: Bentar Lagi Bakal Punya Cucu Baru

Resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak merespon dengan baik terhadap insulin yang diproduksi pankreas dan glukosa kurang dapat memasuki sel. Orang dengan resistensi insulin mungkin berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi memengaruhi metabolisme seseorang, memecah makanan menjadi komponen yang lebih sederhana: protein, karbohidrat (atau gula), dan lemak.

Gangguan metabolisme seperti diabetes terjadi ketika proses normal ini terganggu. “Dengan meningkatnya gangguan metabolisme seperti diabetes, kami ingin memperluas pemahaman kami tentang strategi nutrisi untuk membantu mengatasi masalah yang berkembang ini,” kata Ali.

Baca Juga: Otak Pembobol ATM di Bali Ditangkap, Pelakunya Bule Bulgaria

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa makan dengan batasan waktu, yang mengkonsolidasikan makan ke jangka waktu yang dipersingkat setiap hari, secara konsisten menunjukkan peningkatan kesehatan metabolik, katanya. Kelompok ini ingin melihat apakah makan di pagi hari memengaruhi ukuran metabolisme.

Para peneliti menganalisis data dari 10.575 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional. Mereka membagi peserta menjadi tiga kelompok tergantung pada total durasi asupan makanan: kurang dari 10 jam, 10-13 jam, dan lebih dari 13 jam per hari.

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah