Hati-hati, Tidur Berlebihan Tingkatkan Risiko Stroke

- 8 November 2021, 10:17 WIB
Berikut ini bahaya kurang tidur terhadap pusat yaitu bisa menyebabkan Anda mengalami halusinasi dan kurang fokus.
Berikut ini bahaya kurang tidur terhadap pusat yaitu bisa menyebabkan Anda mengalami halusinasi dan kurang fokus. /Freepik/katemangostar

Potensibadung.com - Dianjurkan setidaknya tidurs selama 6-8 jam untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidur berlebihan juga tidak boleh diabaikan karena dapat meningkatkan risiko stroke.

Bisa menikmati tidur lama mungkin tampak seperti kemewahan di akhir pekan, tapi tidur terlalu banyak setiap hari dapat menunjukkan masalah medis. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur selama lebih dari delapan jam setiap hari lebih mungkin menderita stroke dibandingkan dengan orang yang tidur antara enam hingga delapan jam. Saat ini bahkan karena faktor gaya hidup, orang di usia 25 tahun tak luput dari serangan jantung yang menyebabkan stroke.

Baca Juga: Terungkap Alasan Komisaris Junianto Tak Menemani PSIS Semarang Hingga Kalah dari Borneo FC

Para ilmuwan mengevaluasi risiko stroke di antara 32.000 orang dengan rata-rata 62 dalam edisi online jurnal Neurology, jurnal medis American Academy of Neurology pada 11 Desember 2019. Para ilmuwan menghubungkan tingkat stroke dengan pola tidur yang dilaporkan sendiri dari peserta penelitian.

Apa yang menyebabkan stroke?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke sebagian otak terganggu atau berkurang, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Menurut penelitian, orang yang tidur selama lebih dari sembilan jam per malam memiliki 23 persen peningkatan risiko stroke daripada orang yang tidur kurang dari delapan jam per malam.

Baca Juga: PSS Pulang ke Sleman Hari Ini, Tuntutan Dejan Out dan Arthur Out Masih Menggema

Selanjutnya, orang yang tidur siang setidaknya selama 90 menit di tengah hari memiliki peluang 25 persen lebih tinggi terkena stroke daripada mereka yang tidur siang kurang dari 30 menit.

Orang yang tidur lebih lama tetapi melaporkan kurang tidur berada pada 82 persen peningkatan risiko stroke. Masalah tidur sering terjadi bahkan setelah stroke. Lebih dari setengah orang yang selamat mengalami kesulitan tidur di bulan-bulan berikutnya. Hal ini dapat mengganggu pemulihan, menciptakan melankolis dan menyebabkan masalah memori.

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah