WASPADA! Telat Deteksi Osteoporosis, Bisa Patah Tulang, Cek di Sini Apakah Kamu Berisiko

PotensiBadung.com - Siapa yang tak takut jika kesehatan tulang bermasalah?

Pasalnya, meski dianugerahi sumber vitamin D yang sangat melimpah, konsumsi kalsium masyarakat Indonesia kurang dari 400 mg per hari.

Fakta ini merujuk data International Osteoporosis Foundation (IOF).

Oleh karena itu, kesehatan tulang jadi perhatian serius Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi).

Baca Juga: Lima Dari Delapan pemain Baru Persib Bandung Sudah Ikut Latihan, Tim Masih Tunggu Ciro Alves dan Dua Lainnya

Baca Juga: Jordi Amat Perkuat Timnas U - 23 Lewat Cari ini, Beri Tenaga Tambahan ke Gelandang Persib Marc Klok dkk

Guru Besar Bidang Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) merangkap Ketua Perosi Cabang Bali, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB., SpOT (K) mengatakan masyarakat harus segera disadarkan untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara menyeluruh.

“Osteoporosis merupakan penyakit skeletal sistemik yang ditandai dengan menurunnya densitas massa tulang. Terjadi perubahan mikroarsitektur tulang dengan akibat tulang akan menjadi rapuh dan mudah patah. Sebagai silent disease, sering osteoporosis lambat terdeteksi, sehingga pasien baru datang berobat setelah ada keluhan berat ataupun datang dengan kondisi patah tulang,” ucap Prof. Suyasa ditemui beberapa waktu lalu.