Klarifikasi Ustadz Adi Hidayat Mengenai Bacaan Iftitah yang Pernah Menjadi Polemik

24 September 2021, 15:34 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang materi yang dibawakannya terkait bacaan Iftitah. /You Tube Adi Hidayat Official

PotensiBadung.com – Belakangan ini, manusia dimudahkan oleh tekhnologi dalam menjalani kehidupan, tekhnologi membantu kita memenuhi  beberapa hal yang kita butuhkan.

Terutama pada masa pandemi dimana kita harus dirumah saja, dengan sendirinya kita terbiasa untuk memanfaatkan tekhnologi dengan lebih luas lagi, termasuk untuk belajar agama.

Kemudahan ini, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kita semua, untuk dapat mempelajari agama dengan lebih dalam lagi, dimanapun, kapanpun.

Baca Juga: Allah SWT Inginkan Manusia Hidup Bahagia di Dunia, Ustadz Adi Hidayat Sebut Petunjuknya Melalui Adzan

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Allah SWT Telah Persiapkan Nabi Yusuf AS Jadi Birokrat di Mesir

Hal ini, sekaligus riskan akan terjadinya penyimpangan, karena boleh jadi ada pihak yang kurang hati-hati dalam menyuguhkan video yang diunggah, sehingga menimbulkan perdebatan.

Oleh karena hal tersebut di atas, ustadz Adi Hidayat menyampaikan penjelasannya terkait hal yang pernah dipertentangkan beberapa waktu lalu.

Hal ini dilakukan karena adanya judul potongan video UAH yang tidak sesuai dengan narasi aslinya, Potensi Badung mengutipkannya dari kanal You Tube Adi Hidayat Official

“Sepulang dari Tripoli, saya sempat mengajar Fikih Shalat di tiga Masjid, salah satunya di Masjid Al-Murabbi, di Bandung,” kata ustadz Adi Hidayat mengawali.

Baca Juga: Biodata Singkat Ustadz Adi Hidayat dari TK hingga Kiprahnya Hari Ini

Baca Juga: Berhadiah Total Rp100 Juta, Lomba Karya Ilmiyah Adi Hidayat Official Dalam Rangka Peringati Hari Santri

Materi Fikih Shalat disampaikan selesai secara sempurna, catatannya dibuat pada tanggal 11 Maret 2014, “Catatannya masih ada,” katanya seraya memperlihatkan hard copy resumenya.

Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa, ia pernah mengajarkan materi yang sama di Masjid An-Nur,  tanah kusir, pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, muncullah sebuah potongan video ceramah ustadz Adi Hidayat yang mengatakan bahwa tidak ada doa iftitah pada hadits nabi.

Metodologi mengajar yang dilakukan ustadz Adi Hidayat biasanya diawali dengan riset terlebih dahulu, lalu dituangkan dalam ceramahnya.

Baca Juga: 2 Fungsi Rumah Serta Maknanya dalam Al Quran Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: Jenis-jenis Amal Shalih yang Dikatakan Ustadz Adi Hidayat

Apa yang diriset? Mencari tahu kebiasaan masyarakat, agar materi yang diberikan lebih komprehensif, sekaligus memberikan referensi yang luas dan terbuka.

Maka dalam konteks doa iftitah ini, ustadz Adi Hidayat melakukan dua hal sebelum mengajar, melihatnya dari internet terlebih dahulu, lalu mencarinya pada kitab aslinya, dan disampaikan.

Materi diambil dari kitab hadits, fikih dan yang lainnya, “Dan ketika itu, saya menampilkan dua belas macam doa Iftitah,” kata ustadz Adi Hidayat menerangkan.

Baca Juga: Tujuan Utama Shalat Jum’at Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat pada Salah Satu Khutbah Jum’atnya

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Nasihat untuk Pilihkan Lingkungan Terbaik Bagi Tumbuh Kembang Anak

Ia juga mengatakan, penyampaian dimulai dari makna kata ‘Iftitah dan Istiftah’ yang terekam dalam kitab-kitab hadits, lengkap dengan periwayatan dan pendapat para imam.

“ini semua ditampilkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memberikan harmoni,” katanya menegaskan.

Yang terbiasa menggunakan ‘Allahu akbar kabira’ silahkan untuk dilanjutkan, ini dalilnya, “Jadi jika ada narasi-narasi yang tidak sesuai, acuhkan saja,” katanya.

Semoga polemik seperti ini, tidak aka nada lagi di masyarakat, karena hanya akan menimbulkan kebingungan dan perpecahan.

 

Editor: Imam Reza W

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler